Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencari Tahu Penyebab 3 Bocah Alami Luka Bakar Usai Terperosok di Lahan Kosong

Kompas.com - 16/01/2019, 08:44 WIB
Dean Pahrevi,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

"Sampel yang diambil kami akan coba, ini belum selesai, ini baru observasi lapangan. Limbahnya belum bisa kami pastikan karena harus ada uji sampel. Identifikasi 14 hari sampai satu bulan," ujar Arnoko, Selasa (15/1/2019).

Baca juga: Gegana Teliti Lahan Kosong yang Sebabkan 3 Bocah Luka Bakar di Bekasi

Dia menduga tanah pada lahan itu tercemar limbah B3 (Bahan Beracun Berbahaya). Namun, hal itu belum bisa dibuktikan. Sebab, belum ada hasil uji sampel tanah tersebut.

Tim gegana ikut meneliti

Kapolsek Tarumajaya AKP Agus Rohmat mengatakan, tim gegana Polda Metro Jaya atau tim penjinak bom juga ikut meneliti tanah di lahan kosong tersebut.

"Itu tim gegana ikut cek menyusul ada informasi tanah diduga tercemar limbah. Sebelumnya mereka juga cek yang di Jakarta Utara tanah tercemar limbah. Jadi mereka cek juga yang di sini," kata Agus.

Agus menjelaskan, tim gegana diterjunkan karena memiliki kepentingan melaksanakan tugas terkait tanah yang diduga tercemar limbah B3.

Baca juga: Bau Minyak Menyengat di Lahan Kosong Tempat 3 Bocah Alami Luka Bakar

"Kan mereka punya bagian yang meneliti berkaitan limbah-limbah kimia begitu, mereka punya laboratorium juga informasinya seperti itu," ujar Agus.

Polisi buru pembuang limbah

Pihak kepolisian kini memburu pembuang limbah. Sebab, ditemukan berbagai macam limbah di dalam tanah kosong, seperti limbah sampah rumah tangga, tahi minyak, dan lain-lain.

Pemilik lahan juga sudah diperiksa terkait kasus tiga bocah yang mengalami luka bakar

"Sudah, yang pasti nanti pemilik lahan dan penjaga lahan ini sudah kami mintai keterangan. Kalau pembuang masih kami selidiki," kata Agus.

Baca juga: Tiga Bocah Alami Luka Bakar Usai Terperosok di Lahan Kosong di Bekasi

Agus mengatakan, pemilik lahan juga tidak mengetahui bahwa lahannya kerap dijadikan pembuangan limbah liar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com