Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Narkoba Dibungkus Serupa Multivitamin Ditemukan di Apartemen Jakbar

Kompas.com - 16/01/2019, 19:29 WIB
Rima Wahyuningrum,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Unit Narkoba Polsek Kembangan mengamankan 112.060 butir narkoba jenis psikotripika golongan IV dan obat daftar G di sebuah unit lantai 23 apartemen Puri Park View, Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat yang dijadikan gudang dari hasil penggeledahan pada Selasa (15/1/2019) malam.

Narkoba tersebut dikemas dalam bentuk multivitamin untuk kemudian diedarkan kepada pemesan.

Baca juga: BNN Tangkap Sipir Lapas Salemba Terkait Peredaran Narkoba

"Ada yang dikemas dalam botol dan dikemas lagi dengan bungkus multivitamin untuk pengiriman di sini," kata Kapolsek Kembangan Kompol Joko Handono, Rabu (16/1/2019).

Adapun rincian 112.060 butir narkoba tersebut terdiri atas psikotropika golongan IV dan obat daftar G.

Rincian psikotropika golongan IV terdiri atas frixitas aprazolam 960 butir dan mercy merlopam 700 butir.

Sementara rincian obat daftar G yaitu thiamine HCL 97.000 butir, mercy hexymer 12.000 butir, dan tramadol 1.400 butir.

Joko mengatakan, narkoba dan obat-obatan tersebut masuk dalam kategori ilegal dan tidak diproduksi lagi.

"Manfaat obat-obatan ini sebenarnya ada tetapi harus dengan pengawasan dokter dengan izin dokter. Terkait dengan penyalahgunaannya bila tidak izin dan pengawasan dokter maka akan menimbulkan efek mabuk ataupun nge-fly," kata Joko.

Penemuan ratusan ribu narkoba tersebut berawal dari penangkapan tersangka pengedar narkoba AN (30), CP (29), dan DL (30) pada Kamis (10/1/2019).

Dua di antaranya, yaitu CP dan DL, adalah karyawan honorer salah satu sekolah dan menyimpan narkoba di tempat mereka bekerja.

Baca juga: Oknum Sipir Lapas Salemba Berperan Sediakan Gudang Narkoba di Kemayoran

Kini mereka telah diamankan di Polsek Kembangan. 

Saat ini, polisi masih mengejar pria berinisial BD pemilik psikotropika golongan IV dan obat daftar G yang ada di gudang apartemen tersebut.

BD masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) atau buron.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com