BEKASI, KOMPAS.com - Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kota Bekasi memperluas area Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Sumur Batu di Bantar Gebang, Kota Bekasi pada tahun 2019.
Kepala Seksi Penanganan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bekasi Nazirwan mengatakan, perluasan itu menyusul luas lahan TPSA yakni, 21 hektare yang sudah tidak mampu menampung sampah rumah tangga Kota Bekasi.
Baca juga: Sampah Per Hari Capai 1.700 Ton, Kota Bekasi Kekurangan Truk Pengangkut
"Sekarang kami sedang konstruksi 1,15 hektare. Setiap tahun selalu ada konstruksi, tahun 2018 konstruksi 1,1 hektare. Sudah siap digunakan," kata Nazirwan kepada Kompas.com, Kamis (17/1/2019).
Adapun saat ini, tercatat sebanyak 1.700 ton per harinya produksi sampah yang dihasilkan masyarakat Kota Bekasi.
Dengan truk yang berjumlah 240 unit, sampah hanya bisa diangkut sebanyak 600 hingga 700 ton per hari ke TPSA.
Sisanya yang belum terangkut itu diolah di sejumlah bank sampah yang tersebar di seluruh RW di Kota Bekasi. Tetapi, bank sampah yang beroperasi belum maksimal.
Terdapat 911 bank sampah yang tersebar di 1.013 RW di Kota Bekasi. Namun, tercatat baru sekitar 200 bank sampah yang aktif beroperasi.
"Bank sampah baru bisa mengolah 10 hingga 15 persen dari 1.000 ton sampah yang tidak terangkut. Itu setara dengan 100 sampai 150 ton sampah, sisanya terbuang ke TPS liar," ujar Nazirwan.
Perluasan lahan di TPSA Sumur Batu tersebut dilakukan untuk memperkecil jumlah sampah yang tak terangkut tiap harinya.
Adapun perluasan lahan TPSA tersebut untuk tahun ini menelan anggaran sekitar Rp 7,6 miliar.
"Jadi untuk menyikapi sampah yang terbuang kami pakai dua strategi. Perluasan TPSA dan terus mengatasi sampah di sumber," tutur Nazirwan.
Baca juga: Dibungkus Seprai, Sesosok Mayat Ditemukan Pemulung di Tong Sampah
Terkait bank sampah, Kabid Penaatan dan Peningkatan Kapasitas pada Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi Ferdinan mengatakan, Pemkot Bekasi menargetkan 70 persen RW di Kota Bekasi tersedia bank sampah.
"Idealnya bahwa bank sampah itu harus hadir di seluruh RW. Jumlah RW kami kan ada sekitar 1.031. Kami target minimal itu bisa capai 50 sampai 70 persen pada akhir 2019 ini," kata Ferdinan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.