Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seputar "Fit and Proper Test" Pertama Cawagub DKI yang Digelar Tertutup

Kompas.com - 28/01/2019, 07:45 WIB
Nursita Sari,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tahap pertama uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) tiga calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta telah digelar pada Minggu (27/1/2019).

Tahap pertama fit and proper test itu berlangsung tertutup. Awak media hanya diizinkan masuk ke dalam ruangan untuk mengambil gambar di sela tes tersebut.

Ketua DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI Jakarta Syakir Purnomo mengatakan, tahap pertama fit and proper test dibagi menjadi dua sesi.

Baca juga: Tahap Pertama Fit and Proper Test Cawagub DKI Selesai, Ini yang Ditanyakan

Sesi pertama, setiap kandidat wagub mempresentasikan risalah hasil pemikiran mereka tentang Jakarta yang telah dibuat sebelumnya.

Tim panelis kemudian akan mendalami presentasi masing-masing kandidat.

Sesi kedua, tim panelis menguji tiga kandidat wagub secara bersamaan.

Tiga kandidat yang dimaksud merupakan kader PKS, yakni Abdurrahman Suhaimi, Agung Yulianto, dan Ahmad Syaikhu.

Pertanyaan

Syakir menyampaikan, tiga kandidat wagub DKI salah satunya ditanya soal rencana kerja sama dengan pemerintah di daerah penyangga Jakarta.

"Yang ditanyakan oleh para panelis kepada kandidat, yang didalami adalah bagaimana rencana kerja sama dengan pemda penyangga," ujar Syakir seusai fit and proper test.

Selain itu, tim panelis juga menggali pemahaman para cawagub tentang rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Pemprov DKI Jakarta 2018-2022.

Tiga kandidat juga ditanya soal isu-isu seputar Jakarta.

"Terkait dengan RPJMD, relasi dengan DPRD, kemudian juga support untuk pencapaian visi-misi gubernur seperti apa, dan isu-isu Jakarta," kata Syakir.

Menurut Syakir, tiga kandidat dari PKS itu bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan tim panelis dengan baik.

Dilarang bicara

Tiga cawagub DKI Jakarta tidak diizinkan berbicara di media selama proses fit and proper test.

Ketua Bidang Humas DPW PKS DKI Jakarta Zakaria Maulana Alif mengatakan, larangan itu diberlakukan untuk menghindari persaingan di antara tiga cawagub.

Baca juga: Perkenalkan Cawagub DKI, PKS Yakin Tak Ada Lagi Penolakan dari DPRD

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com