DEPOK, KOMPAS.com - Kasubag Humas Polresta Depok AKP Firdaus mengimbau para orangtua agar lebih selektif memilih pengasuh anak.
Ia menyampaikan hal tersebut terkait kasus bayi M yang dibunuh pengasuhnya di Depok.
“Selektif maksudnya, kita bisa melihat latar belakang keluarga calon pengasuh, pendidikan, dan kemampuan pengasuh dalam hal perawatan atau pengasuhan bayi itu bagaimana. Ini kita bisa cari tahu dengan wawancara dulu sebelum menerima pengasuh tersebut,” ucap Firdaus di Mapolresta Depok, Rabu (30/1/2019).
Baca juga: Pengakuan Lomrah, Pengasuh yang Bunuh Bayi 3 Bulan di Depok
Firdaus juga menyarankan agar orangtua mencari pengasuh bayi dari yayasan yang terpercaya.
“Kenapa menyarankan lebih baik ke yayasan karena di yayasan pengasuh itu dilatih bagaimana mengurus bayi yang benar sehingga risiko yang ditakuti orangtua sudah dapat diatasi pengasuh,” ujar Firdaus.
Bayi perempuan berinisial M yang berusia tiga bulan ditemukan tewas di perumahan Villa Santika di Pancoran Mas, Depok pada Senin (28/1/2019).
Dalam kasus ini, Lomrah yang merupakan pengasuh bayi itu ditetapkan sebagai tersangka.
Ia dijerat Pasal 80 Ayat 3 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak juncto Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dengan ancaman 15 tahun penjara.
Polresta Depok menggelar pra-rekonstruksi kasus pembunuhan M di Perumahan Villa Santika, Rangkapan Jaya, Pancoran Mas, Depok, hari ini.
Lomrah (66, sebelumnya disebut Romlah), dihadirkan dalam pra-rekonstruksi tersebut.
Baca juga: Pengasuh Bunuh Bayi 3 Bulan di Depok karena Menangis Terus akibat Demam
Lomrah mengaku membunuh M lantaran kesal karena bayi tersebut terus-menerus rewel saat diasuhnya.
Lomrah menjadi pengasuh bayi M sekaligus asisten rumah tangga di rumah bayi M atas referensi nenek dari bayi M.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.