JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah isu mendominasi pemberitaan seputar Jabodetabek Kompas.com sepanjang Kamis (31/1/2019).
Salah satu isu yang diminati pembaca mengenai eksekusi Buni Yani, terpidana kasus pelanggaran Undang-Undang (UU) Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Kejari Depok Tetap Akan Eksekusi Buni Yani
Kejaksaan Negeri Depok akan tetap mengeksekusi penahanan terhadap terpidana kasus pelanggaran Undang-Undang (UU) Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) Buni Yani walau Buni telah meminta penahanannya ditunda.
“Sesuai prosedur, makanya harus tetap dilakukan eksekusi,” kata Kepala Kejaksaan Negeri Depok Sufari di Kejaksaan Negeri Depok, Kamis (31/1/2019).
Namun, Sufari tidak menyebutkan kapan pihaknya akan mengeksekusi Buni Yani.
Ia mengatakan, kejaksaan telah menerima salinan putusan dari Mahkamah Agung (MA) pada Jumat lalu.
“Kami sudah terima salinan putusannya sejak lima hari lalu. Setelah salinan putusan ya berarti selanjutnya pengeksekusian," kata dia.
Baca selengkapnya: Kejari Depok Tetap Akan Eksekusi Buni Yani Besok
Baca juga: Buni Yani Bersedia Ditahan jika Kejari Tetap Eksekusi Dirinya
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kejari Depok Tetap Akan Eksekusi Buni Yani Besok", https://megapolitan.kompas.com/read/2019/01/31/12105961/kejari-depok-tetap-akan-eksekusi-buni-yani-besok.
Penulis : Cynthia Lova
Editor : Egidius PatnistiKejaksaan Negeri Depok akan tetap mengeksekusi penahanan terhadap terpidana kasus pelanggaran Undang-Undang (UU) Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) Buni Yani walau Buni telah meminta penahanannya ditunda. “Sesuai prosedur, makanya harus tetap dilakukan eksekusi,” kata Kepala Kejaksaan Negeri Depok Sufari di Kejaksaan Negeri Depok, Kamis (31/1/2019). Namun, Sufari tidak menyebutkan kapan pihaknya akan mengeksekusi Buni Yani. Ia mengatakan, kejaksaan telah menerima salinan putusan dari Mahkamah Agung (MA) pada Jumat lalu. “Kami sudah terima salinan putusannya sejak lima hari lalu. Setelah salinan putusan ya berarti selanjutnya pengeksekusian," kata dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kejari Depok Tetap Akan Eksekusi Buni Yani Besok", https://megapolitan.kompas.com/read/2019/01/31/12105961/kejari-depok-tetap-akan-eksekusi-buni-yani-besok.
Penulis : Cynthia Lova
Editor : Egidius Patnistik
Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat mencari keberadaan calon anggota legislatif (caleg) dari Partai Amanat Nasional (PAN), Mandala Abadi Shoji, untuk dieksekusi terkait putusan hukum untuk dirinya.
Jaksa Kejaksaan Negeri Jakpus Andri Saputra mengatakan, eksekusi dilakukan setelah banding yang dilakukan Mandala Shoji ditolak oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 31 Desember 2018.
"Eksekusi dilakukan kalau kami sudah (tahu) posisi pastinya. Upaya bandingnya ditolak tanggal 31 Desember," kata Andri saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (31/1/2019).
Andri mengatakan, pihaknya telah mendatangi rumah Mandala, tetapi ia tak mendapatkan informasi keberadaan terpidana kasus pelanggaran pemilu itu.
Baca selengkapnya: Banding Ditolak, Kejari Cari Caleg PAN Mandala Shoji untuk Dieksekusi
Baca juga: Bagikan Kupon Umrah, Mandala Shoji Divonis 3 Bulan Penjara
Pegawai kontrak nonaktif Dewan Pengawas (Dewas) BPJS Ketenagakerjaan, RA (27), melayangkan gugatan perdata kepada mantan anggota Dewas BPJS Ketenagakerjaan, Syafri Adnan Baharuddin.
Gugatan itu terkait dengan dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Syafri kepada RA yang diajukan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (31/1/2019).
Pengacara RA, Heribertus Hartojo, mengatakan, kliennya menggugat Syafri membayar kerugian imateriil sebesar Rp 1 triliun dan kerugian materiel.
Baca selengkapnya: Korban Dugaan Pelecehan Seksual Dewas BPJS-TK Gugat Terlapor Rp 1 Triliun
Baca juga: Ketua Dewas BPJS-TK Ikut Digugat dalam Kasus Dugaan Pelecehan Seksual
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.