Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musim Hujan, Sejumlah Jalan di Kota Bekasi Rusak dan Berlubang

Kompas.com - 04/02/2019, 19:43 WIB
Dean Pahrevi,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Curah hujan tinggi yang kerap turun di Kota Bekasi membuat sejumlah ruas jalan di sana berlubang.

Kondisi seperti itu dinilai membahayakan pengendara yang melintas di jalan-jalan tersebut.

Pantauan Kompas.com, sejumlah ruas jalan seperti di Jalan Chairil Anwar, Jalan KH Noer Ali, Jalan Joyomartono, Jalan Juanda, dan Jalan Jenderal Sudirman nampak berlubang dengan diameter sekitar 20 sentimeter.

Pengendara nampak menahan laju kendaraannya saat melintasi jalan yang berlubang tersebut.

Baca juga: Jadi Vegetarian sejak Kecil, Nenek 90 Tahun Ini Masih Gesit Bekerja Mengaspal Jalan

Wardi, salah seorang pengendara sepeda motor yang melintas di Jalan Ir Juanda mengungkapkan bahwa dia mengeluhkan jalan yang berlubang.

Dia mengaku harus lebih hati-hati melihat jalan saat berkendara karena jumlah lubang yang banyak di jalan tersebut.

"Enggak tahu ini makin banyak jalan berlubang. Mesti hati-hati bawa motornya, saya harapnya diperbaiki lah ditambal gitu biar enggak macet juga," kata Wardi kepada Kompas.com, Senin (4/2/2019).

Kepala Seksi Pengembangan Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi Idi Susanto mengatakan, pihaknya melalui tim Unit Reaksi Cepat (URC) tiap hari memantau jalan yang berlubang dan menandainya dengan cat putih untuk ditambal kemudian dijadwalkan untuk diperbaiki.

"Kami ada dua tim, yang satu itu tambal jalan keliling, yang satu lagi nandain dulu lubang itu di jalan yang lain. Tiap hari kami keliling," kata Idi.

Menurut Idi, berlubangnya sejumlah ruas jalan di Kota Bekasi diakibatkan hujan yang kerap terjadi belakangan ini.

Jalan di Kota Bekasi yang terbuat dari aspal menjadi cepat rusak karena aspal mudah hancur ketika sering terkena air.

"Jalan aspal itu kalau kena air gampang hancur, makannya kami perbaikan tambal-tambal dulu," ujar Idi.

Baca juga: Dianggap Bahaya, Pengendara Tolak Wacana Sepeda Motor Masuk Jalan Tol

Idi menjelaskan, pihaknya sudah menambal sejumlah jalan yang berlubang.

Untuk hari ini, lubang di Jalan KH Noer Ali dan Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di flyover Kranji sudah ditambal oleh tim URC.

Penambalan jalan akan terus dilakukan secara bertahap di jalan-jalan lain yang berlubang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com