Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MEGAPOLITAN] Pedagang dari Cilincing yang Disanjung Jokowi I Bagaimana Kondisi Kalijodo Kini I Preman Intimidasi Pekerja Jalan Tol

Kompas.com - 28/02/2019, 06:22 WIB
Egidius Patnistik

Editor

1. Cerita Roedah, Pedagang Asal Cilincing yang Disanjung Jokowi

Roedah (50 tahun) mengaku tak percaya ketika namanya disanjung calon presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pidatonya di Sentul International Convention Center, Bogor, Minggu (24/2/2019).

Dalam pidatonya, Jokowi menyebut Roedah sebagai perempuan yang sukses lewat program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) dari pemerintah.

"Bu Roedah adalah perempuan Indonesia yang membantu ekonomi keluarga. Dulu pendapatan Rp 20.000-Rp 30.000 per hari. Dengan berdagang serta dibantu program Mekaar, sekarang omzet mencapai Rp 1,5 juta per hari," kata Jokowi saat itu.

Rabu kemarin, Kompas.com menemui Roedah di warungnya di RT 012, RW 004 Cilincing, Jakarta Utara.

Roedah bercerita, ia pun kaget saat menerima undangan untuk menghadiri acara pidato Jokowi.

"Dari pertama dikasih tahu undangannya saja sudah kaget, enggak nyangka masa orang kayak saya diundang ke sana. Saya juga belum tahu acaranya," kata Roedah.

Saat ini, Roedah dan suaminya mengelola sebuah warung bahan pokok yang menjadi sumber penghasilan mereka. Namun, riwayat kehidupan Roedah tak semanis pujian Jokowi.

Sebelum membuka warung pada empat tahun lalu, Roedah bekerja serabutan. Biasanya, ia bekerja sebagai buruh kupas udang di Tempat Pelelangan Ikan Cilincing yang berjarak puluhan meter dari rumahnya.

Bagaimana kelanjutanya kisahnya? Ikuti beritanya di Cerita Roedah.

2. Sempat Tidak Terawat, Bagaimana Kondisi Kalijodo Kini?

Sempat dikabarkan tidak terawat pada 2018, kondisi ruang terbuka hijau (RTH) Kalijodo sekarang sudah mulai teratur.

Rabu pagi kemarin, tidak tampak ada kerusakan dari sarana ataupun area di sekitar RTH. Taman yang terdiri atas empat zona ini terlihat terawat dan bersih.

Arena skateboard yang tadinya berlubang-lubang pun terlihat sudah ditambal oleh petugas RTH. Pada pagi itu juga tampak keramaian dari warga yang sedang melakukan kegiatan mereka di sana. Juga terdapat beberapa panitia yang mempersiapkan acara silaturahim yang akan digelar di RTH Kalijodo.

Lalu, apa kata petugas jaga serta pengunjung tempat itu? Simak lanjutan beritanya di: Kali Jodo Kini

3. Preman Bertahun-tahun Intimidasi Pekerja Jalan Tol Cijago

Tim Jaguar Polresta Depok menangkap 20 orang yang diduga preman karena telah mengintimidasi para pekerja Jalan Tol Cinere-Jagorawi saat akan melakukan pengerjaan di Kompleks Pelni, Bakti Jaya, Sukmajaya.

Kepala Tim Jaguar Polresta Depok Iptu Winam Agus mengatakan, penangkapan tersebut berawal saat pihaknya melakukan pengamanan pengerjaan proyek Jalan Tol Cijago. Saat itu para petugas tersebut dihampiri para preman yang mengaku telah menguasai lahan tersebut.

"Karena ada laporan Jalan Tol Cijago tersebut masih tidak bisa dibebaskan, untuk itu kami berjaga di sana dalam rangka pengamanan pengerjaan jalan tol tersebut," kata Winam di Polresta Depok, Senin (25/2/2019).

Polisi kemudian mencari tahu markas sejumlah orang yang kerap melakukan intimidasi itu. Mereka akhirnya ditangkap tak jauh dari lokasi proyek Tol Cijago.

"Kami menangkap mereka di markasnya yang tidak jauh dari lokasi. Kami geledah dan temukan adanya senjata tajam di dalam markas mereka," kata dia. Winam mengatakan, senjata tersebut digunakannya untuk mengintimidasi pekerja jalan tol.

Apa motif para preman itu? Ikuti lanjutan beritanya di Preman Intimidasi Pekerja Jalan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com