Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taufik: Sampaikan Aspirasi di DPRD DKI, Jangan di Tempat Lain...

Kompas.com - 08/03/2019, 17:56 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik mempersilakan warga menyampaikan aspirasi di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat.

Menurut Taufik, aksi unjuk rasa yang digelar ormas Jawara Betawi dan Front Pembela Islam (FPI) pada Jumat (8/3/2019) siang merupakan contoh baik dalam penyampaian aspirasi di depan publik.

"Terima kasih semuanya. Rumah ini (DPRD DKI Jakarta) adalah rumah kita semua. Ini adalah cara yang baik dalam menyampaikan aspirasi yakni di rumah ini (DPRD), jangan di tempat lain. Apapun yang saudara inginkan, pikirkan, silakan sampaikan di rumah ini," kata Taufik di hadapan peserta unjuk rasa, Jumat.

Baca juga: Ormas Ini Ancam Unjuk Rasa Setiap Jumat jika DPRD Tolak DKI Lepas Saham Delta Djakarta

Aksi unjuk rasa digelar di depan Gedung DPRD Jakarta untuk menyampaikan dukungan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencabut saham kepemilikan Pemprov DKI di PT Delta Djakarta Tbk.

Peserta unjuk rasa membubarkan diri sekitar pukul 15.20 setelah perwakilan massa bertemu Taufik.

Taufik berjanji akan menyampaikan aspirasi dari peserta unjuk rasa tersebut.

Baca juga: Ketua DPRD DKI: Salahnya PT Delta Djakarta Itu Apa Sih?

"Dalam tempo yang sesingkat-singkatnya akan saya sampaikan aspirasi bapak-bapak, ibu-ibu, dan ustaz. Insya Allah apa yang diinginkan kita semua akan tercapai," ujarnya. 

Sebelumnya, kebijakan pelepasan saham Pemprov DKI yang diusulkan Anies di PT Delta Djakarta Tbk ditolak Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi.

Prasetio tidak menyetujui pelepasan saham tersebut karena PT Delta Djakarta Tbk memberikan dividen bagi keuangan daerah.

Baca juga: PKS Dukung Anies Lepas Saham PT Delta Djakarta

Sementara itu, pelepasan saham Pemprov DKI di PT Delta Djakarta merupakan janji kampanye Anies dan mantan wakil gubernur Sandiaga Uno pada Pilkada DKI 2017.

Adapun, Pemprov DKI memiliki saham di PT Delta Djakarta Tbk sejak 1970 sebesar 26,25 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com