Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ABK Keluhkan Kapal Bersandar di Dermaga Luar Pelabuhan Muara Baru

Kompas.com - 09/03/2019, 22:19 WIB
Tatang Guritno,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pascakebakaran yang menghanguskan 34 kapal di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara, Sabtu (23/2/2019), puluhan kapal harus berlabuh di dermaga luar.

Kondisi ini dikeluhkan para anak buah kapal (ABK) yang mesti menjaga kapal karena sulitnya akses jalan ke pelabuhan.

"Susah kalau mau cari makan karena akses jalan terbatas," ujar Surono (22), teknisi salah satu kapal di dermaga luar saat ditemui Kompas.com, Jakarta Utara, Sabtu (9/3/2019).

Baca juga: Kebakaran Kapal di Muara Baru, Tak Taat Prosedur Berujung Pidana...

Adapun, para ABK di dermaga luar hanya memanfaatkan pancang laut untuk menahan air pasang agar tidak masuk ke daratan sebagai akses jalan.

Padahal, lanjut dia, pancang tersebut memiliki lubang dengan kedalaman kurang lebih 20 meter.

Selain itu, mereka juga menggunakan sampan yang ditarik sebagai alat transportasi ketika harus meninggalkan kapal.

Baca juga: 34 Kapal yang Terbakar di Muara Baru Tak Berasuransi

"Kami kalau mau jalan harus lewati (pancang laut) kayak begini, ngeri juga kalau jatuh ke dalam," ujar rekan Surono, Sean (27), ABK yang juga menjaga kapal di dermaga luar.

Senada dengan Surono, Sean menceritakan tidak ada penerangan di dermaga luar.

Hal itu membuat para ABK kesulitan ketika harus mencari makan pada malam hari.

Baca juga: Kerugian akibat Kebakaran Kapal Muara Baru Capai Rp 23 Miliar

"Ya akhirnya makan mie instan yang ada di dalam kapal saja, karena enggak ada penerangan kalau malam. Kami ngeri juga mau cari makan keluar," kata Sean.

Sementara itu, ABK lainnya, Sidung (33) mengeluhkan angin kencang ketika menjaga kapalnya hingga larut malam.

"Angin kencang, kapal goyang terus, kerja susah. Harus jaga tali kapal supaya tidak putus dan terbawa arus," ujarnya.

Baca juga: Tiga Tersangka Kebakaran Kapal di Muara Baru Dianggap Lalai

Sidung berharap kapal-kapal di dermaga luar bisa segera masuk kebdalam Pelabuhan Muara Baru.

Sekretaris Perusahaan Perum Perindo Agung Pamujo mengatakan, badan kapal terbakar yang masih berada di dermaga utara akan dipindahkan secara bertahap.

"Secara bertahap badan kapal dipindahkan bertahap," kata Agung.

Baca juga: Polisi Tunggu Hasil Labfor Kebakaran 34 Kapal di Muara Baru

Sebelumnya, kepolisian sudah menetapkan tiga tersangka dalam kasus kebakaran kapal di Pelabuhan Muara Baru pada Sabtu (2/3/2019).

Ketiganya berkaitan dengan aktivitas pengelasan di kapal Arta Mina Jaya yang menjadi sumber api pertama kebakaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com