Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dulu Kawasan Kumuh, Kini Jadi Kebun Bonsai di Kota Depok

Kompas.com - 11/03/2019, 18:45 WIB
Cynthia Lova,
Dian Maharani

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com- Kota Depok kini memiliki Kebun Bonsai dengan luas lebih dari 6.000 meter persegi.

Kebun ini diklaim menjadi kebun bonsai paling besar di Jabodetabek setelah wilayah Pluit, Jakarta Utara.

Lokasinya berada di Jalan Pertamina, pertigaan antara Jalan Juanda dengan Jalan Margonda Raya Kota Depok.

Kampung Bonsai ini sudah ada sejak tahun 2013 lalu, dikelola oleh Komunitas Kampung Kita Depok (K3D).

Ketua Pembina K3D, Bowo mengatakan, dahulunya tempat yang saat ini dijadikannya Kampung Bonsai tersebut merupakan tempat yang kumuh.

Baca juga: Pencuri Gondol Bonsai Berusia 400 Tahun dan Bernilai Rp 1,2 Miliar

Dulunya banyak bangunan-bangunan liar yang sering kali disalahgunakan masyarakat untuk mabuk-mabukan dan melakukan tindakan asusila.

“Bahkan dulunya kebun ini tempat pembuangan sampah, jadi kebayang kan kumuhnya gimana,” ucap Bowo di Jalan Pertamina, Sabtu (9/3/2019).

Kebun Bonsai di Jalan Pertamina, Depok, Senin (11/3/2019).Dokumen K3D Kebun Bonsai di Jalan Pertamina, Depok, Senin (11/3/2019).

Melihat kondisi yang memprihatinkan tersebut, membuat masyarakat yang tergabung dalam K3D itu mengubah wajah kumuh tersebut kini menjadi kebun bonsai.

Di dalam Kebun bonsai terdapat ribuan tanaman bonsai dan berbagai macam tanaman hias lainnya yang dapat dinikmati masyarakat Depok.

Bowo mengatakan, tanaman bonsai di kebun tersebut seringkali dipamerkan di dalam negeri bahkan hingga di luar negeri.

Ia hanya menjual bibit tanaman bonsai yang dipamerkannya tersebut dengan harga kisaran Rp 100.00 hingga Rp 500.000.

Kawasan kumuh sebelum jadi kebun Bonsai di Jalan Pertamina, Depok, Senin (11/3/2019).Dokumen K3D Kawasan kumuh sebelum jadi kebun Bonsai di Jalan Pertamina, Depok, Senin (11/3/2019).

Menurutnya, Kota Depok nantinya bakal menjadi sentra bonsai terbesar di Indonesia.

Saat Kompas.com mengunjungi kebun tersebut, tampak di kiri-kanan perkebunan ditanami beberapa jenis tanaman-tanaman bonsai.

Beberapa tanaman bonsai yang terkenal berada di kebun tersebut antara lain, anting putri, santigi, cemara, beringin, guloh gementung dan tanaman bonsai lainnya.

Tampak juga satu saung ciri khas adat betawi menjadi markas K3D.

Sore hari, komunitas musik pun turut latihan di saung tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com