Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Kebakaran Pasar Blok A Akan Dapat Uang Ganti Rugi Sesuai Tempat Berjualan

Kompas.com - 13/03/2019, 13:04 WIB
Walda Marison,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Koperasi Pasar Blok A, Ngadiran mengatakan pembagian uang ganti rugi atau kerohiman bagi para pedagang korban terbakarnya pasar Blok A terbagi menjadi dua kategori.

Ada korban kebakaran yang mendapat uang ganti rugi sebesar Rp 10 juta dan Rp 5 juta. Dua klasifikasi ini dibagi sesuai tempat para pedagang semula berjualan.

"Dua klasifikasi. Jadi yang berjualan di meja atau los itu kita ajukan maksimal Rp 5 juta. Yang kios itu Rp 10 juta," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (13/3/2019).

Kesepakatan tersebut kata Ngadiran diterima oleh para pedagang yang menjadi korban. Saat ini pun proses pengajuan uang kerohiman tersebut masih berlangsung.

Dari total 289 pedagang aktif yang menjadi korban, baru sebagian pedagang yang mengurus kelengkapan administrasi.

"Ini lagi diverifikasi, sedang diteliti ulang. Soalnya kan namanya jangan sampai salah penyaluran," katanya.

Baca juga: Sebanyak 289 Pedagang Korban Kebakaran Pasar Blok A Akan Dapat Bantuan Rp 10 Juta

"Saya lupa berapa sudah serahkan administrasi. Saya sedang di luar jadi enggak pegang datanya," terangnya.

Lebih lanjut, para pedagang diberi waktu sampai 15 Maret untuk menyerahkan seluruh persyaratan administrasi ke pihak Koperasi.

"Yang jelas kita berikan batas waktu sampai 15 Maret," jelasnya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berjanji akan memberi bantuan modal usaha kepada para pedagang korban kebakaran di Pasar Blok A Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Baca juga: Pasar Blok A Surati DKI untuk Izin Pakai Los D sebagai Tempat Pedagang Korban Kebakaran

Hal itu diungkapkan Anies saat menyambangi lokasi kebakaran Pasar Blok A, Rabu (6/3/2019).

Dalam kunjungannya, dia juga sempat berdialog dengan para pedagang yang menjadi korban kebakaran.

"Nanti akan dimusyawarahkan juga bantuan permodalan sehingga mereka bisa memulai usaha lagi, disiapkan Rp 10 juta," ujarnya kepada awak media, Rabu.

Bantuan yang kedua, lanjut Anies, yakni pihaknya akan mengusahakan adanya tempat berjualan sementara bagi para pedagang yang kiosnya terbakar.

"Akan disiapkan tempat penampungan sementara untuk mereka, nanti siang akan dimusyawarahkan dengan pihak koperasi," terangnya saat itu.

Adapun yang ketiga, Pemprov DKI akan menggandeng PD Pasar Jaya untuk mempercepat pembangunan Pasar Blok A.

Hal itu dikarenakan lokasi pasar yang terbakar saat ini merupakan bangunan sementara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com