Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Bayi Dibunuh Ibunya, Polisi Ingatkan Bahaya Hubungan di Luar Nikah

Kompas.com - 13/03/2019, 16:08 WIB
Tatang Guritno,
Icha Rastika

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Sepanjang 2019, ada tiga kasus bayi dibuang di Tangerang Selatan.

Dua kasus di antaranya terjadi di Kecamatan Pondok Aren pada 18 Februari dan 7 Maret, satu lainnya di Ciputat pada 5 Maret.

Adapun kasus di Pondok Aren pada 18 Februari dan di Ciputat pada 5 Maret sudah terungkap. Motifnya, sang ibu membunuh bayinya yang merupakan hasil hubungan gelap. 

Sementara itu, satu kasus lainnya belum diungkap.

Baca juga: Pelaku Bunuh Bayi FN Lantaran Sakit Hati terhadap Orang Tuanya

Kasatreskrim Polres Tangerang Selatan AKP Alexander Yurikho mengingatkan warga bahwa hubungan di luar pernikahan berisiko tinggi bagi perempuan.

"Saya mewakili pihak Kepolisian Tangerang Selatan mengimbau masyarakat agar punya kesadaran bahwa hubungan-hubungan tanpa pernikahan resmi risikonya lebih banyak ditanggung perempuan," ujar Alexander dalam konfrensi pers, Rabu (13/3/2019).

Alex menyebut, perempuan nantinya yang harus menanggung beban moral akibat hubungan di luar nikah.

Mereka pun harus mengandung dan melahirkan anak yang mungkin tak diakui ayahnya.

"Tentu kita tidak harapkan kejadian-kejadian pembuangan dan pembunuhan pada bayi terjadi," ujar dia.

Alex juga mengimbau warga, terutama perempuan, untuk menjaga diri dengan baik. Begitu pun para orangtua yang memiliki anak perempuan untuk menjaga anaknya.

Mengenai dua kasus yang pelakunya merupakan asisten rumah tangga (ART), Alex meminta warga lebih selektif memilih ART.

Apalagi, kebutuhan ART di wilayah Tangerang Selatan tinggi mengingat sebagian besar wilayah itu merupakan perumahan.

"Untuk para majikan juga diharap selektif saat mencari ART. Seleksi dan kenali calon ART dengan baik dan benar," ucap dia.

Hari ini, Polres Metro Tangerang selatan meringkus tersangka pembunuhan bayi di tong sampah Perumahan Urbana Place, Ciputat, Tangsel.

Baca juga: Tersangka Pembuang Bayi di Ciputat adalah Anak di Bawah Umur

Pelaku merupakan ibu kandung bayi. Motifnya, pelaku malu kepada majikannya karena anak yang dia lahirkan merupakan hasil hubungan gelap. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com