Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Debat Cawapres, Lalu Lintas di Depan Hotel Sultan Tersendat

Kompas.com - 17/03/2019, 19:54 WIB
Dean Pahrevi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi arus lalu lintas di Jalan Gatot Subroto, tepatnya di depan Hotel Sultan, Jakarta Pusat, di mana debat calon wakil presiden (Cawapres) akan diselenggarakan pada Minggu (17/3/2019) malam ini tampak tersendat.

Pada pukul 19.00 WIB, arus lalu lintas di Jalan Gatot Subroto dari arah Cawang menuju Grogol tampak tersendat ketika hendak melewati gerbang masuk Hotel Sultan. Namun setelah melewati gerbang hotel itu, arus lalu lintas kembali lancar.

Polisi mengambil satu lajur jalan tersebut, sepanjang sekitar 50 meter, untuk akses masuk tamu debat cawapres. Sejumlah personel gabungan dari Polri dan TNI terlihat mengatur arus lalu lintas dan berjaga di gerbang masuk Hotel Sultan.

Tak ada pengalihan arus lalu lintas yang diterapkan di kawasan itu.

"Untuk rekayasa arus lalu lintas di Hotel Sultan saat debat tidak ada penutupan dan pengalihan arus sehingga pemberlakuan lalu lintas akan normal," kata Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Yusuf.

Direktorat lalu lintas Polda Metro Jaya mengerahkan 614 personel untuk mengatur arus lalu lintas di area Hotel Sultan.

"Petugas yang diturunkan hanya untuk pengaturan arus lalu lintas saja. Sedangkan untuk rekayasa hanya dilaksanakan normal seperti yang disebut sebelumnya," ujar Yusuf.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono mengatakan, sebanyak 5.000 personel gabungan TNI dan Polri dikerahkan untuk mengamankan pelaksanaan debat ketiga yang diikuti cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin dan cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno.

Debat hari ini membahas masalah pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial, dan budaya.

Debat akan dimulai pukul 20.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Megapolitan
Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com