Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Cari Saksi Kunci Pencuri Dana BOS Rp 111 Juta di Bekasi

Kompas.com - 22/03/2019, 08:49 WIB
Dean Pahrevi,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kanit Reskrim Polsek Bekasi Utara Iptu Bahrudin mengatakan, pihaknya gencar mencari saksi kunci yang melihat pencuri mengambil tas milik Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) Harapan Baru III, Rita Yulia yang berisi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Bahrudin mengatakan, saksi kunci itu berjumlah satu orang dan merupakan seorang ojek online.

"Saksi di lapangan sangat minim karena hanya satu orang yang melihat kejadian itu. Tapi sampai sekarang kami belum dapat ojek online tersebut siapa. Korban tidak meminta nomor telepon ojol itu karena kondisi lemas," kata Bahrudin di Mapolsek Bekasi Utara, Kamis (21/3/2019).

Dia menjelaskan, pengemudi ojek online itu ialah satu-satunya orang yang melihat pencuri mengambil tas berisi dana BOS sebesar Rp 111 juta.

Baca juga: Kepsek SDN Harapan Baru III Harus Ganti Rp 111 Juta Dana BOS yang Raib

"Dia yang melihat tas korban saat dibawa maling, ojol ini yang teriak ke korban kalau tasnya diambil. Tapi belum diketahui siapa ojol itu, korban lupa tanya nama dan minta nomor ojol," ujar Bahrudin.

Saat ini pihak kepolisian masih menyelidiki kasus pencurian tas berisi dana BOS tersebut terkait dengan modus, jumlah pelaku, dan lainnya.

Adapun saksi yang sudah diperiksa polisi berjumlah dua orang yakni, tukang tambal bang, dan rekan korban.

"Ini modus masih dalam penyelidikan lebih lanjut. Kalau pelaku diduga ada dua orang, tapi saksi tidak ada yang melihat secara persis. Bahkan korbannya tidak melihat," tutur Bahrudin.

Sebelumnya pada Senin (18/3/2019) pukul 11.30 WIB, Rita bersama Kepala SDN Teluk Buyung III hendak pergi ke SDN Harapan Baru III menggunakan mobil.

Di dalam mobilnya, terdapat tas yang berisi dana BOS sebesar Rp 111 juta yang baru dicairkan di bank.

Di tengah perjalanan, yakni di Jalan KH. Tabrani, Bekasi Utara tiba-tiba ban mobil Rita kempes.

Baca juga: Kronologi Dana BOS Rp 111 Juta Raib dari Mobil Kepsek SDN di Bekasi

Usai bertanya pada tukang tambal ban yang tak jauh dari titik awal ban mobilnya bocor, ternyata bannya terkena paku rangka payung.

Rita pun bergegas keluar dari mobil dan mengecek bannya. Usai itu, dia langsung menghampiri tukang tambal ban untuk bertanya-tanya terkait bocornya ban mobilnya.

Ketika itu ada orang yang berteriak bahwa mobilnya digondol maling dan membawa tas berisi dana BOS berjumlah Rp 111 juta.

Rita bukan hanya kehilangan dana BOS sebesar Rp 111 juta. Dia juga kehilangan uang pribadi sebesar Rp 2 juta, STNK, KTP, SIM yang berada di tas yang sama dengan dana BOS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com