Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Jangan Merendahkan, Kita Semua Mengalami Proses Pembelajaran!

Kompas.com - 26/03/2019, 13:33 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta agar masyarakat tidak merendahkan penumpang yang makan lesehan di stasiun moda raya terpadu (MRT).

Menurut dia, fenomena itu wajar terjadi di MRT yang baru dioperasikan.

"Jangan merendahkan, jangan menghina, jangan mengejek, kita semua mengalami proses pembelajaran. Tidak semua orang pernah naik kendaraan apapun, ada yang baru naik pesawat pertama kali juga ada di bangsa kita ini," kata Anies di kawasan Jakarta Barat, Selasa (26/3/2019).

Baca juga: Anies Lobi DPRD agar Terima Tarif Rata-rata MRT Rp 10.000

Menurut Anies, kejadian itu seharusnya menjadi pembelajaran agar ke depan perilaku penumpang bisa lebih baik.

Ia mengatakan, tiap orang juga pernah berperilaku lucu ketika pertama naik pesawat atau kereta.

"Ini pertama kali ada stasiun bawah tanah. Jadi saya merasa ini suatu proses yang normal, bagian dari proses pembelajaran, dan hargai semuanya sebagai saudara sendiri, ini saudara sebangsa kok, jangan rendahkan, sama sekali jangan pernah direndahkan," ujarnya. 

Baca juga: Mengenal Silvia Halim, Sosok di Balik Konstruksi MRT Jakarta...

Anies mengatakan seharusnya warga bisa mencontohkan perilaku baik ketika melihat perilaku tidak tertib di sekitarnya.

Hal itu lebih baik dibandingkan mengunggah foto ke media sosial dan menjadikan viral. 

"Saya miris betul melihat difoto, diejek, diviralkan dengan wajah yang ada di situ, tak baik itu," kata Anies.

Baca juga: Kartu MRT Jakarta Bakal Mulai Dijual pada 1 April

Sejumlah penumpang MRT Jakarta yang berperilaku tidak tertib menjadi viral di media sosial.

Ada penumpang yang makan sambil duduk lesehan di stasiun, bergelantungan di dalam kereta, hingga menginjak kursi MRT yang tengah diuji coba publik.

Foto- foto perilaku tidak tertib sejumlah penumpang diunggah warganet, salah satunya akun Instagram @jktinfo. Perilaku tidak tertib sejumlah penumpang ini disayangkan warganet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com