"Mesin cuci, bufet, TV semua ludes. Cuma kasur saja yang masih bisa dipakai," terangnya.
Sambil sesekali mengeluskan dahi, wanita berusia 64 tahun ini pun kembali bercerita.
"Saya enggak tahu surat-surat penting masih ada atau enggak. Mungkin sudah kerendam di dalam," jelasnya.
Baca juga: Bangunan Liar Dibangun di Kali Pulo Jatipadang, Tanggapan Anies...
Pernah terjebak banjir di kamar mandi
Maesaroh juga bercerita jika di kawasan ini sudah sering terjadi banjir.
Tahun lalu masih segar di ingatan Maesaroh saat banjir terjadi di rumahnya yang lagi lagi karena tanggul sebol
Sambil mengerutkan dahi seakan mengingat sesuatu, dia mengatakan kejadian tersebut terjadi pada Maret.
"Waktu itu sekitar bulan Maret. Di sini banjir kaya kemarin juga. Setinggi perut," rincinya.
Sambil duduk di samping piring penuh gorengan, Maesaroh menceritakan saat dirinya terjebak di kamar mandi.
Saat itu, tidak ada jalan baginya untuk meloloskan diri dari banjir. Akhirnya, ia meloloskan diri dari banjir lewat jendela kamar mandi
"Akhirnya Mas, saya keluar dari kamar mandi lewat jendela. Saya dikasihin tangga sama tetangga supaya bisa naik ke jendela," terangnya.
Saat itu suaminya, Singgih (77) sedang terkena stroke. Hingga saat ini, suaminya itu kerap dirawat di rumah anaknya di Parung.
"Karena pas banjir tahun lalu kan dingin, jadi kakinya enggak kuat karena sudah tua. Jadi kena stroke sampai sekarang," katanya.
Wanita yang sudah tinggal puluhan tahun di Jatipadang ini berharap keseriusan pemerintah untuk mau menangani tanggul tersebut.
"Ya, kalau bisa ked epannya jangan begini lagi. Dibenerin tanggulnya. Jangan kita capek capek kerja hasilnya kaya gini lagi," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.