Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirut MRT Apresiasi Tiga Perilaku Positif Penumpang

Kompas.com - 03/04/2019, 07:23 WIB
Vitorio Mantalean,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Hari ini, Rabu (3/4/2019), merupakan hari ketiga operasional moda raya terpadu (MRT) secara komersial. Jika dihitung sejak masa uji coba, pengoperasian MRT memasuki pekan keempat.

Selama rentang waktu tersebut, para penumpang MRT dinilai semakin menunjukkan perubahan kebiasaan ke arah yang positif.

Berikut ini perubahan kebiasaan ke arah positif pengguna MRT menurut William Sabandar, Dirut PT MRT Jakarta.

1. Menjaga kebersihan

Pertama, ia menyoroti budaya menjaga kebersihan yang mulai terbangun.

"Awal-awal, banyak komplain sampah. Kini, bisa, tuh. Enggak sampai satu bulan," ujar William, kepada Kompas.com, di Stasiun Bundaran HI Selasa (2/4/2019) malam.

Baca juga: Menghitung Kenaikan Harga Apartemen Pasca MRT Beroperasi

Ia mengapresiasi betul warga yang cepat belajar menumbuhkan kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan.

Ia berharap, kebiasaan ini terus tertanam di benak warga untuk jangka waktu yang lama.

"Mudah-mudahan ini bisa bertahan, budaya bersih dan tidak bawa sampah di fasilitas publik atau moda transportasi umum lainnya," harap dia.

Suasana Stasiun MRT Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Senin (25/3/2019). MRT Jakarta resmi beroperasi setelah diresmikan Presiden Joko Widodo pada Minggu (24/3/2019). Layanan pada fase operasi tidak berbayar dari Stasiun Lebak Bulus hingga ke Stasiun Bundaran HI akan dimulai pada pukul 05.30 WIB hingga 22.30 WIB.KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Suasana Stasiun MRT Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Senin (25/3/2019). MRT Jakarta resmi beroperasi setelah diresmikan Presiden Joko Widodo pada Minggu (24/3/2019). Layanan pada fase operasi tidak berbayar dari Stasiun Lebak Bulus hingga ke Stasiun Bundaran HI akan dimulai pada pukul 05.30 WIB hingga 22.30 WIB.

2. Budaya antre

Pada kesempatan yang sama, William juga bangga dengan budaya antre yang ditunjukkan oleh penumpang. Ia mengaku senang lantaran para penumpang tak cuma tertib antre di loket, melainkan juga di peron.

"Butuh waktu untuk memunculkan budaya ini. Selama hampir satu bulan masyarakat belajar," imbuh William, yang mengaku setiap hari memantau langsung keadaan di stasiun-stasiun MRT.

Baca juga: Saat Direktur MRT Pindah Kantor ke Stasiun...

"MRT sudah mulai dipakai reguler, tapi mereka tetap antre," ujar dia.

3. Peduli difabel

Satu lagi perilaku positif yang disoroti William ialah keramahan para penumpang terhadap kalangan difabel.

Halaman:


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com