MRT Jakarta kini mencanangkan slogan TSP yaitu tahan, simpan, pungut.
"Jadi jika punya sampah pribadi ditahan dulu, jika tidak ada tempat sampah berarti harus disimpan entah di saku atau pun di tas. Juga pungutlah jika melihat ada sampah yang berserakan," kata Kamaluddin.
Kamaluddin mengatakan, gencarnya MRT Jakarta mengampanyekan TSP karena kondisi sampah di Jakarta sudah sangat mengkhawatirkan.
Baca juga: Setelah Bertarif, MRT Jakarta Diisi 60.000-70.000 Penumpang Per Hari
"Ini ada kaitan dengan kondisi di Jakarta yang menghasilkan 7.000 ton sampah per hari. Maka dari diri sendiri harus tahan harus mulai mengurusi sampah masing-masing," ujarnya.
Larangan membuang sampah tak hanya berlaku bagi penumpang.
PT MRT Jakarta juga melarang gerai makanan atau penyewa konter di stasiun menjual makanan cepat saji yang berpotesi menimbulkan sampah, termasuk mie yang diseduh secara instan di tempat.
Hal ini dikarenakan mie instan yang diseduh diletakkan pada wadah plastik.
Baca juga: Hanya Stasiun MRT Lebak Bulus dan Fatmawati yang Cocok Dibangun TOD
"Mini market itu dari awalnya belum direncanakan untuk jual langsung makanan di situ, misalkan seperti mie instan enggak ada di kontraknya. Jadi kalau mereka menjual seperti mie instan yang dipanasin itu enggak boleh. Kemarin sudah tertulis, kami berikan surat teguran ke minimarket yang masih jual mie instan," tutur Kamaluddin, Sabtu (6/4/2019).
Selain bungkus tempat makanan, PT MRT Jakarta juga merencanakan mulai menekan penggunaan sedotan hingga botol plastik.
Baca juga: Kisah Inspiratif 5 Siswi Sanur Bersihkan MRT, Teladan Tanpa Nyinyiran
"Kalau itu, kan, bertahap sebagai imbauan ya. Jadi semua yang potensi sampah diimbau untuk retailer atau untuk mitra usaha di dalam stasiun secara aktif mengurangi, baik itu sisa makanan untuk mie instan terus sedotan, botol minuman, semua yang menjadi sumber sampah itu kami imbau untuk dikurangi, terutama yang besar-besar," katanya.
Kamaluddin berharap para retailer bisa memiliki visi yang sama dengan PT MRT Jakarta terkait sampah.
Bagi retailer yang melanggar akan diberikan sanksi yang masih didiskusikan PT MRT Jakarta.
Baca juga: PT MRT Jakarta Larang Gerai Makanan Jual Mie Instan Langsung Seduh
"Contoh mie instan itu sudah ada teguran tertulis. Kalau memang tidak diikuti mitra kami nanti akan berikan sanksi, cuma belum kami tentukan sanksinya seperti apa sekarang," ujar Kamaluddin.
Untuk mengampanyekan zero waste, PT MRT Jakarta tak bekerja sendirian.