Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hiburan Pelepas Mumet Saat di Stasiun MRT Blok M

Kompas.com - 15/04/2019, 21:41 WIB
Walda Marison,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lampu warna-warni di atap Stasiun MRT Blok M ternyata bisa menjadi hiburan untuk segelintir orang yang melintas. Keberadaan lampu-lampu dianggap bisa memberi efek senang ketika melihatnya.

Kurnia (25), wanita yang bekerja sebagai karyawan swasta ini mengaku cukup terhibur dengan hiasan lampu tersebut.

"Ya, jadi tambah cantik sih. Lumayanlah habis mumet lihat banyak orang di dalam (MRT), pas keluar langsung ada hiburan saat lihat ke atas," katanya saat ditemui di stasiun Blok M, Senin (15/4/2019).

Kurnia menyarankan sebaiknya tidak hanya bagian atap saja yang diterangi lampu hias. Bagian tangga pintu masuk pun diharapkan juga diberi lampu hias sehingga tampilan juga lebih menarik.

Baca juga: Ada Air Keran yang Bisa Diminum Secara Gratis di Stasiun MRT Blok M

"Kalau bisa dari tangga bawah (pintu masuk) sampai di tempat tiket itu ada hiasan hiasan lampu juga. Biar lebih berwarna kali yaa, jadi nggak ngebosenin," katanya sambil sedikit tertawa.

Petugas kebersihan yang bekerja di kawasan stasiun yakni Rizki (23), mengatakan, lampu hias itu sudah ada sejak pertama kali stasiun Blok M beroperasi.

"Ini sudah lama dari pas masih uji coba sudah ada lampunya. Modelnya dari dulu ya memang gini," katanya.

Baca juga: Cegah Sampah di Area Stasiun, MRT Sosialisasikan Slogan TSP

Menurut dia, banyak orang yang cukup terhibur dengan keberadaan lampu-lampu tersebut. Bahkan beberapa orang sempat mengabadikan pancaran sinar warna warni ini diawal awal MRT beroperasi.

"Suka ada yang selfie, ambil foto," ujarnya.

Namun, lampu-lampu tersebut menyala hanya pada saat malam hari. Menurut Abdullah, seorang pengguna MRT, dia tidak melihat lampu-lampu tersebut menyala saat pagi atau siang hari.

Baca juga: Buang Sampah Sembarangan di Stasiun MRT Akan Didenda Rp 500.000

"Ini juga baru tahu kalau malam ada lampu begini," ujar pria yang tinggal di Ciputat ini.

Pantauan Kompas.com, di tiap tiang penyangga terdapat tiga sampai empat lampu berwarna yang mengarah ke atas. Lampu tersebut memancarkan warna cerah seperti merah, kuning, biru, hijau, dan pink. Kamu pernah ke sana?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com