Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menanti Bus Listrik Mondar-mandir di Jakarta...

Kompas.com - 30/04/2019, 09:22 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan pra uji coba tiga bus listrik, pada Senin (29/4/2019) kemarin.

Bus listrik ini merupakan dua bus listrik produksi BYD Company Ltd asal China dan satu bus listrik produksi dalam negeri dari PT Mobil Anak Bangsa.

Satu bus listrik BYD Company Ltd berukuran sedang dengan kapasitas tempat duduk sebanyak 18 buah, dan satu bus berukuran besar dengan kapasitas 31 tempat duduk.

Sementara itu, bus listrik dari PT Mobil Anak Bangsa memiliki 39 tempat duduk.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, secara teknis ketiga bus tersebut sudah siap untuk beroperasi di jalanan Jakarta. Namun, saat ini masih menunggu proses administrasi.

"Salah satu yang unik secara administrasi perlu waktu kalau di STNK itu ada ukuran mesinnya, sekarang enggak ada lagi CC. karena seperti ini tidak ada ukuran CC-nya tapi secara administrasi semuanya," ucap Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (29/4/2019).

Baca juga: DKI Pra Uji Coba Bus Listrik Asal China

Rencana beroperasi Juni 2019

Anies memastikan nantinya bus listrik sudah bisa beroperasi pada Juni 2019 dengan jumlah sepuluh bus.

"Secara administratif sekarang masih dalam proses mudah-mudahan bulan Juni-Juli itu selesai kemudian bisa beroperasional," tuturnya.

Untuk sementara, Ia menyebutkan jika bus listrik akan berada di sekitar Monumen Nasional (Monas).

"Pada aspek teknis 3 bus di sini nanti akan beroperasi dulu sementara melayani sekitar Monas sebagai eksebisi jadi semua orang bisa mencoba dan merasakan," kata dia.

Baca juga: Anies Ingin Semua Bus Transjakarta Diganti Menggunakan Bus Listrik

Rencana ganti seluruh bus BBG ke listrik

Anies mengungkapkan, pihaknya berencana mengganti seluruh bus transjakarta yang berbahan bakar gas (BBG) menjadi menggunakan bus listrik.

"Ini baru 3 pertama. Bulan-bulan awal insya Allah bisa sampai 10 (bus) nantinya. Sepuluh dulu kemudian sambil kita siapkan proyeksi untuk menggunakan semua bus TJ menggunakan listrik," kata Anies.

Meski demikian Anies belum memastikan target untuk penggantian semua bus tersebut. Ia menyebut, saat ini pihak TJ dalam upaya melalukan transisi.

Baca juga: Usai Lebaran, Bus Listrik Anak Bangsa Siap Produksi Massal

"Itu akan sangat tergantung pada proyeksi perencanaan yang dilakukan TJ. Biar nanti TJ melakukan proyeksinya karena ini bukan saja soal usaha mendapatkannya tapi juga upaya transisinya atas kendaraan-kendaraan yang sekarang ini ada prosesnya seperti apa," ucapnya.

Anies menambahkan, penggantian bus BBG ke bus listrik tersebut sebagai upaya mengurangi aktivitas kendaraan bermotor yang menghasilkan polusi bagi lingkungan.

Ia berharap bahwa kualitas udara akan jadi lebih baik jika bus listrik dioperasikan.

"Jadi komitmen ini kita jaga dan nantinya kita akan terjemahkan teman-teman TJ nanti akan merumuskan polanya," tutup Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com