Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kala Banjir Rusak Rumah Warga di Balekambang, Jakarta Timur

Kompas.com - 01/05/2019, 07:44 WIB
Ardito Ramadhan,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sedikitnya delapan unit rumah warga di RT 005 RW 005 Balekambang, Jakarta Timur, rusak diterjang banjir yang terjadi pada Jumat (27/4/2019). 

Sejumlah warga yang ditemui Kompas.com pada Selasa (30/4/2019) menyatakan, ketinggian air di sana mencapai langit-langit rumah.

"Kerusakannya seperti yang anda lihat ini, temboknya jebol, pintu hilang, jendela juga hilang, semua jebol karena air yang kencang," kata Husaini kepada Kompas.com.

Baca juga: Penanganan Banjir di Cipinang Melayu Terkendala Masalah Pembebasan Lahan

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi pada Selasa, rumah Husnaini berada sangat dekat dengan bibir Kali Ciliwung.

Jarak antara rumahnya dengan Sungai Ciliwung sekitar lima meter.

Akibatnya, rumahnya terendam banjir hingga bagian atap.

Baca juga: Kerap Banjir, Warga: Kali Jangan Cuma Ditahan Pakai Batu dan Kawat

Selain pintu dan jendela, atap rumah yang berbahan asbes pun hilang hanyut terbawa banjir. 

Selain merusak rumah warga, banjir juga menghanyutkan baramg-barang warga yang tak sempat dievakuasi.

Tak heran, kondisi rumah-rumah warga banyak yang kosong melompong tanpa diisi perabotan.

Baca juga: Harapan Korban Banjir Balekambang, Menanti Naturalisasi ala Anies hingga Minta Dibangun Turap

Rumah warga di RT 005 RW 005 rusak diterjang banjir, Selasa (30/4/2019).KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Rumah warga di RT 005 RW 005 rusak diterjang banjir, Selasa (30/4/2019).
"Kerusakannya di rumah, terus jalan, barang elektronik, perkakas rumah semuanya terendam lalu hanyut dan hilang, kursi, meja, tempat tidur, hilang semua," kata Sigit, tetangga Husaini.

Sementara itu, Husaini yang bekerja sebagai tukang servis barang elektronik juga kehilangan sejumlah barang milik konsumennya yang sedang ia servis.

"Kebetulan saya tukang servis, kan, jadi ini barangnya orang yang ikut hanyut. Ya sudah, saya tinggal tunggu komplain orang yang punya saja," ujar Husaini.

Baca juga: Rumah Rusak karena Banjir di Balekambang Akan Diperbaiki Lewat Program Bedah Rumah

Rista, warga lainnya, menyebut banjir kali ini lebih dahsyat dari perkiraan warga.

Warga berpikir, banjir kali ini tidak akan begitu dahsyat karena tidak masuk dalam siklus lima tahunan.

"Ini lewat dari perkiraan kami, 2018, kan, sudah banjir lima tahunan tuh, enggak mungkin dong lebih gede? Ternyata lebih gede dari banjir lima tahun," kata Rista.

Baca juga: Rumah Rusak karena Banjir di Balekambang Akan Diperbaiki Lewat Program Bedah Rumah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com