Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar: Naturalisasi Sungai Hanya Cocok di Sungai-sungai Kecil

Kompas.com - 03/05/2019, 21:44 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pakar arsitektur perkotaan dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Jehansyah mengatakan, program naturalisasi sungai yang dicanangkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hanya cocok diterapkan di sungai-sungai kecil.

Program tersebut tak cocok untuk diterapkan di sungai-sungai besar lantaran sungai besar dilalui debit air yang besar.

"(Hanya untuk) sungai-sungai kecil, kemudian kawasan sekitar sungainya itu masih kurang permukiman penduduknya, itu bisa dilakukan," kata Jehansyah di Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (3/5/2019).

Program naturalisasi tak bisa dilakukan pada sungai besar seperti Ciliwung karena area seputar sungai sudah menjadi permukiman warga.

Baca juga: Hari Bumi, Walhi Pertanyakan Konsep Naturalisasi Sungai hingga soal Sampah di Jakarta

"Kali Ciliwung itu naturalisasinya gimana, kanan kiri sudah permukiman. Jadi, boleh saja Pak Gubernur punya konsep itu karena sungai Jakarta itu 13 sungai besar dan sungai kecil banyak. Nah itu konsep untuk sungai-sungai kecil naturalisasi," kata dia.

Untuk penanganan dan solusi banjir di Jakarta, Jehansyah menyebut hal itu harus mendapat penanganan yang lebih besar dari pemerintah pusat terutama kementeri pekerjaan umum dan perumahan rakyat (PUPR).

Menurut dia, masalah banjir lebih pas ditangani pemerintah pusat karena kini permasalahan tersebut tidak hanya berasal dari Jakarta melainkan wilayah lain seperti Bogor.

"Ya DKI Jakarta sebagai induk metropolitan Jabodetabek itu kawasan yang harus ditangani pusat karna lintas provinsi lintas kabupaten/kota dan masalah beratnya itu ada di induknya. Nah ini yang belum ada program-programnya," kata dia.

Baca juga: Naturalisasi Sungai ala Anies, Mungkinkah Dilakukan?

Ia menilai bahwa konsep normalisasi lebih cocok untuk dikerjakan Kementerian PUPR alih-alih oleh Pemprov DKI Jakarta.

Soalnya, normalisasi lebih cocok diperuntukan bagi sungai-sungai besar dan hal tersebut menjadi tanggung jawab PUPR karena sungai besar melintasi Jabodetabek.

"Normalisasi itu ya sungai-sungai besar, naturalisasi skala kecil. Kemudian pembangunan waduk Sukamahi, itu semua enggak perlu dipertentangkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com