Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Dapur Masjid Istiqlal yang Sediakan Makanan Buka Puasa

Kompas.com - 08/05/2019, 14:35 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bau harum makanan tercium ketika memasuki pagar dapur Masjid Istiqlal di Sawah Besar, Jakarta Pusat, Rabu (8/5/2019). Di bangunan berwarna putih tersebut makanan untuk berbuka puasa bagi jemaah Masjid Istiqlal disiapkan.

Saat memasuki dapur umum itu, tampak dua juru masak sibuk memasak gulai ayam dan sayur tumis kacang panjang. Mereka menggunakan celemek berwarna biru tua.

Keduanya memasak dengan wajan besar. Di sisi kiri ada dua pria yang sedang membuat perkedel kentang dan memotong sayur wortel.

Baca juga: Imam Besar Masjid Istiqlal Harap Ulama Tak Memecah Belah

Makanan dibuat dalam jumlah banyak. Selama Ramadhan kali ini, dapur umum Masjid Istiqlal itu mendapat jatah untuk menyiapkan makanan buka puasa sebanyak 500 kotak pada Senin hingga Kamis, dan 750 kotak pada Jumat hingga Minggu.

Di rak makanan tersedia sayur serta bahan makanan dalam jumlah banyak yang telah distok.

Urusan pengemasan ditangani bagian pengemasan yang tempatnya berada tepat di samping dapur umum. Kotak-kotak makanan berwarna putih terlihat disusun rapi dan dijajarkan di atas meja.

Ada 9 orang yang melakukan pengemasan dengan tugasnya masing-masing. Ada yang membungkus nasi, meletakkan ayam, membungkus sayur, hingga pisang.

Astri Wulandari (38) salah satu juru masak mengatakan, mereka mulai bekerja dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB. Setiap hari mereka menyediakan menu yang berbeda. Hari ini misalnya, menu yang disediakan adalah nasi, gulai ayam, perkedel, tumis kacang panjang, sayur wortel, dan pisang.

Baca juga: 5.000 Kotak Makanan Buka Puasa Disediakan di Masjid Istiqlal Selama Ramadhan

"Kalau menu yang tentuin dari Istiqlal, semua vendor sama menunya. Karena kami ada beberapa vendor yang nyiapin makanan buka puasa," ucap Astri.

Dapur umum di Istiqlal itu bukan satu-satunya yang menyiapkan makanan buka puasa bagi jemaah Masjid Istiqlal. Ada beberapa vendor lain yang juga bekerja untuk memenuhi kebutuhan makanan buka puasa sebanyak 2.000 kotak per hari.

"Tahun kemarin karena cuma 4 vendor kita kebagian 1.500 per hari. Tapi sekarang cuma 500," kata dia.

Ia mengungkapkan, pada tahun-tahun sebelumnya pihaknya bisa merekrut 20 hingga 30 orang.

"Kalau dulu kami pakai tenaga dari luar bisa 20 sampai 30 orang, cuma karena sekarang lebih dikit jadi kami cuma 12 orang," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com