Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPDB Online untuk SMPN di Depok Dimulai 4 Juli 2019

Kompas.com - 14/06/2019, 12:40 WIB
Cynthia Lova,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Penerimaan peserta didik baru (PPDB) untuk Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di Kota Depok akan diselenggarakan pada tanggal 4-5 Juli 2019.

"Apabila pendaftaran langsung seperti siswa berprestasi dan perpindahan orangtua akan dilaksanakan pada 27-28 Juni 201," kata Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian Dinas Pendidikan Kota Depok Yusuf, Kamis (13/6/2019).

Yusuf mengatakan, ada 26 sekolah negeri di Depok yang dapat menampung 6.976 murid.

Ia mengatakan, pendaftaran PPDB terdiri dari tiga jalur, yakni jalur zonasi, jalur prestasi, dan jalur perpindahan orangtua.

Baca juga: Para Siswa, Begini Mekanisme PPDB SMPN di Kota Bekasi

Dia menjelaskan, sistem zonasi reguler merupakan penilaian utama dari proses PPDB setiap tahun. Sebab jalur zonasi memiliki point 90 persen.

"Jalur zonasi ini menggunakan penilaian dari 10 hingga 100 tergantung jarak dari rumah ke sekolah yang dituju," ucap Yusuf.

Ia mengatakan, pendaftaran zonasi pun terbagi lagi dalam enam bagian, yakni siswa tidak mampu mendapatkan point 20 persen, anak berkebutuhan khusus mendapatkan point 5 persen, anak pendidik dan tenaga kependidikan lima persen.

"Anak luar kota mendapatkan point 3 persen, anak berprestasi mendapatkan 7 persen, dan zonasi reguler 50 persen," ucapnya.

Secara umum, persyaratan zonasi itu melampirkan fotokopi sertifikat hasil ujian (SHU) sekolah, kartu keluarga sebelum 31 Desember 2019, akta kelahiran, dan kartu identitas anak (KIA) bagi yang sudah memilikinya.

Untuk itu, katanya, bagi calon peserta didik lulusan sekolah di Kota Depok bisa langsung melakukan pendaftaran secara online

Bagi para pelajar di luar Kota Depok dan lulusan kejar paket diharuskan melakukan pra-pendaftaran di SMP yang dituju. Hal itu agar mendapatkan nomor PIN PPDB.

Yusuf juga mengimbau, calon peserta didik lulusan sekolah di Kota Depok bisa langsung melakukan pendaftaran secara online.

"Bagi para pelajar di luar Kota Depok dan lulusan kejar paket diharuskan melakukan pra-pendaftaran di SMP yang dituju. Hal itu agar mendapatkan nomor PIN PPDB," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com