Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Proses Revitalisasi Trotoar Cikini-Kramat yang Dianggarkan Rp 75 M

Kompas.com - 17/06/2019, 18:27 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Proses revitalisasi trotoar Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, sudah mulai dilakukan.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi pada Senin (17/6/2019), proses revitalisasi trotoar di Jalan Cikini Raya, tepatnya di depan Taman Ismail Marzuki arah Jalan Diponegoro, sudah dilakukan.

Beberapa pekerja terlihat mulai membongkar trotoar lama.

Baca juga: Revitalisasi Trotoar Cikini-Kramat Ditargetkan Rampung Desember 2019

Dengan menggunakan alat bor jalan atau vibratory truss screed, pekerja mulai menghancurkan trotoar lama untuk dibuat yang baru.

Setelah dibor, serpihan beton tersebut lalu diangkat dengan cangkul.

Pembongkaran baru dilakukan lebih kurang sepanjang 1 kilometer dari Menteng Huis.

Baca juga: Trotoar Cikini dan Kramat Akan Dibuat Ruang Ekspresi dan Taman Bawah Rel

Untuk membatasi jalan dengan pengerjaan revitalisasi trotoar, diletakkan papan pembatas jalan berwarna oranye.

Tak hanya itu, mereka juga meletakkan pembatas berupa tiang-tiang berukuran sekitar 120 sentimeter yang juga berwarna oranye.

Di jalan tersebut telah diberi garis dengan kapur sebagai tanda untuk pelebaran.

Baca juga: DKI Anggarkan Rp 75 Miliar untuk Revitalisasi Trotoar Cikini-Kramat

Revitalisasi trotoar ini nantinya akan lebih lebar dibandingkan sebelumnya, di mana lebar sebelumnya trotoar sekitar kurang lebih 1 meter.

Sementara itu, revitaliasi akan dilebarkan menjadi 3 meter.

Melihat kondisi trotoar saat ini memang cukup memperihatinkan.

Baca juga: Pembenahan Trotoar di Kemang Dimulai Akhir Bulan Ini

Para pekerja melakukan pembongkaran dan pengecoran di trotoar Cikini Raya, Senin (17/6/2019)KOMPAS.com/Ryana Aryadita Para pekerja melakukan pembongkaran dan pengecoran di trotoar Cikini Raya, Senin (17/6/2019)
Sebab, selain trotoar tak layak dilintasi oleh pejalan kaki, trotoar ini juga tidak ramah digunakan para penyandang disabilitas, baik guiding block yang sudah rusak maupun lantai trotoar yang sebagian sudah hancur.

Selain itu, beberapa pohon juga tertanam tepat di atas trotoar sehinggga menghalangi pejalan kaki.

Salah satu pekerja, Tio mengatakan, dirinya bersama 12 pekerja sudah bekerja selama tiga hari.

Baca juga: Anggaran Pembenahan Trotoar di Kemang dan Jalan Satrio Rp 100 Miliar

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com