Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuh Remaja dengan Tangan dan Kaki Terikat Tunangan Korban

Kompas.com - 24/06/2019, 19:32 WIB
Verryana Novita Ningrum,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menangkap pelaku pembunuh remaja perempuan berinisial FSL (17) yang ditemukan tewas dengan kaki dan tangannya terikat di pinggir jalan di Kampung Kebon Baru, Desa Babat, Legok, Kabupaten Tangerang, Jumat (21/6/2019).

Pelaku yang berinisial JA (18) ternyata merupakan tunangan korban.

Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Alexander Yurikho membenarkan hal tersebut. Dia juga mengatakan bahwa pelaku masih berstatus pelajar.

"Benar pelakunya adalah JA, dan dia masih berstatus sebagai pelajar," kata Alexander saat dihubungi pada Senin (24/06/2019).

Baca juga: Polisi Tangkap Terduga Pembunuh Remaja yang Tewas dengan Kaki dan Tangan Terikat

Alexander mengatakan bahwa pelaku melakukan hal keji tersebut lantaran sakit hati.

"Tersangka yang merupakan tunangan korban merasa sakit hati dan sering cek-cok dengan korban terkait keberadaan mantan pacar korban," kata Alexander.

Korban dibunuh pada Jumat (21/6/2019). Setelah membunuh korban, tersangka membuang jenazahnya di pinggir jalan di Desa Babat, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang.

Saat ditemukan oleh saksi, korban dalam keadaan kaki dan kedua tanganya dan bagian leher terikat dengan tali rafia warna hijau.

"Korban pada saat ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia, setelah di periksa anggota tubuh korban ditemukan bekas- bekas penganiayaan atau kekerasan terutama pada bagian kepala dan leher," ungkap Alex.

Baca juga: Ada Luka Benda Tumpul pada Jenazah Remaja dengan Kaki dan Tangan Terikat

Atas perbuatannya, tersangka ditahan oleh polisi dan dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com