Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mereka yang Senang dan Berduka di Balik Diskon Giant Cinere...

Kompas.com - 27/06/2019, 20:53 WIB
Walda Marison,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gerai Giant Express Cinere Mall, Depok, Jawa Barat ramai diserbu pembeli sejak pukul 10.00, Kamis (27/6/2019). 

Jumlah pengunjung semakin bertambah seiring bertambahnya waktu. 

Berdasarkan pantauan Kompas.com, beberapa barang ludes terjual walaupun gerai baru dibuka beberapa jam lalu.

Barang yang terlihat mulai habis di antaranya susu bayi, minyak goreng, tepung, sabun, dan beberapa makanan ringan.

Hari ini, Giant Express Cinere menggelar diskon besar-besaran, dari 5 sampai 50 persen untuk semua barang.

Baca juga: Giant Wisma Asri Bekasi Akan Tutup, Warga Datang Pagi hingga Bawa Dua Troli

Diskon diberikan karena gerai ini akan tutup lantaran gugur dalam persaingan usaha. Giant Express di Cinere akan tutup tanggal 28 Juli.

Oleh karena itu, pengunjung menyerbu Giant sebelum tanggal penutupan. 

Di balik rencana penutupan Giant ini, ada yang senang, tetapi ada juga yang bersedih.

Firda (45) misalnya, tampak asyik dengan keranjang beroda yang penuh barang belanjaan.

Ia berada di lorong tempat makanan dan peralatan mandi. Firda mengaku senang akan adanya diskon besar-besaran ini.

"Saya juga baru tahu dari tetangga kalau Giant barang-barangnya lagi murah. Katanya karena mau tutup. Ternyata benar. Ya senanglah namanya juga beli murah," kata Firda saat ditemui Kompas.com, Kamis. 

Baca juga: 20 Tahun Jadi Juru Parkir, Amrullah Galau Giant Mampang Ditutup

Harga yang ditawarkan pun terbilang murah. Untuk susu anak, kata dia, dibanderol dengan harga Rp 80.000

"Ya lumayan. Biasanya susu anak bisa Rp 100.000, tetapi ini diskon 20 persen jadi dapat Rp 80.000-an," kata dia lagi. 

"Ini saya mau lihat beras diskon gede atau enggak, kalau diskon gede ya mau beli," ucap dia.

Begitu pula dengan Atik (60). Dia mengeluh karena bumbu masak yang dia cari telah habis.

"Ini saya mau cari Saori yang saus itu, tetapi sudah habis. Mau cari kecap juga sudah tinggal sedikit," kata dia.

Nampaknya, Atik tidak tahu jika diskon besar-besaran diberikan karena Giant akan tutup. Dia bahkan meminta pihak Giant menstok barang yang diberi diskon.

"Aturan mah kalau mau kasih diskon barangnya dibanyakin. Biar enggak kehabisan kaya begini," ucap Atik. 

Dia lantas kaget ketika Kompas.com memberitahu bahwa diskon besar-besaran ini diberikan lantaran Giant mau tutup tanggal 28 Juli.

Suasana di Giant Cinere Mall, Jawa Barat saat diskon besar-besaran digelar, Jumat (27/6/2019).KOMPAS.com/ Walda Marison Suasana di Giant Cinere Mall, Jawa Barat saat diskon besar-besaran digelar, Jumat (27/6/2019).

Di balik mereka yang merasa diuntungkan karena diskon tersebut, ada pegawai Giant yang berduka karena kehilangan pekerjaannya. 

Agus, pegawai Giant, tengah sibuk menelusuri lorong barang sambil membawa buku catatan dan pulpen.

Ia mendorong troli menelusuri lorong sambil memeriksa kelengkapan barang-barang yang akan dijual di tiap lorong.

Sesekali, dia melayani pelanggan yang bertanya untuk mencari beberapa barang.

"Iya, ini (Giant) kan mau tutup," kata dia.

Baca juga: Di Balik Diskon Besar-besaran Giant Mampang...

Saat ditanya bagaimana nasibnya ke depan setelah tidak bekerja di Giant, dia mengaku belum ada rencana.

"Enggak tahu, belum tahu ke depannya bagaimana," ujar pria yang telah bekerja selama 25 tahun di Giant Express Cinere ini.

Kendati demikian, menurut dia, pihak manajemen akan membayarkan uang pesangon yang setimpal kepada pegawai yang kehilangan pekerjaan. 

Dia yakin uang pesangon tersebebut akan diberikan tanpa dikurangi jumlahnya. Saat ditanya berapa nilai pesangong yang akan dia terima, Agus enggan menyebutnya.

"Pesangonnya sesuai, enggak dikurangi," ucap dia.

PT Hero Supermarket Tbk berencana menutup 6 gerainya di Jabodetabek.

Adapun 6 toko tersebut antara lain Giant Ekspres Cinere Mall, Giant Ekspres Mampang Prapatan, Giant Ekspres Pondok Timur, Giant Ekstra Wisma Asri, Giant Ekstra Jatimakmur, dan Giant Ekstra Mitra 10 Cibubur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com