Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Beberapa Kali Jebol, Tanggul Jatipadang Dibangun Lebih Tinggi

Kompas.com - 28/06/2019, 15:38 WIB
Walda Marison,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tanggul Jatipadang di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, yang sebelumnya beberapa kali jebol kini sudah hampir selesai diperbaiki. Tanggul yang juga dipakai sebagai jalan setapak itu kini sudah bisa difungsikan kembali.

Sebelum jebol, tanggul tersebut hanya setinggi 50 cm. Setelah diperbaiki, tinggi tanggul menjadi 100 cm atau satu meter. 

Tanggul dibuat lebih tinggi agar dapat mengantisipasi ketinggian air di Kali Pulo jika terjadi banjir kiriman dari arah hulu.

Yana, yang sebagian bangunan rumahnya rusak saat tanggul jebol pada April lalu, mengatakan pembangunan sudah selesai sejak beberapa hari lalu. Dirinya pun sudah bisa menggunakan jalan setapak di pinggir tanggul tersebut.

Baca juga: Karena Rawan Jebol, Tanggul Jatipadang Akan Ditata Ulang

"Kalau yang (tanggul) depan rumah saya ini sudah selesai. Sudah bisa dipakai," ujar dia saat ditemu di Jatipadang, Jumat (28/6/2019).

Ia mengatakan, hampir setiap hari petugas Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) setempat mengerjakan proses perbaikan tanggul tersebut.

"Biasanya (pengerjaan tanggul) mulai jam setengah delapan pagi, istirahat jam 12. Nah kelarnya biasanya jam 4 sore," ucap dia.

Dia menyatakan tidak merasa terganggu selama proses pengerjaan tanggul yang dilakukan di depan rumahnya.

Rumah Marrulah Rusak Parah Karena Tanggul Jatipadang Jebol, Selasa (16/4/2019)KOMPAS.com Walda Marison Rumah Marrulah Rusak Parah Karena Tanggul Jatipadang Jebol, Selasa (16/4/2019)

Camat Pasar Minggu, Agus Irwanto mengatakan proses pengerjaan tanggul tersebut sudah mencapai 90 persen. Menurut dia, proses pengerjaan tidak mengalami kendala. Dia memastikan sisa pengerjaan tanggul ditargetkan selesai di tahun ini.

"Yah itu kan untuk di lokasi itu kurang lebih sudah 90 persen dan selesai tahun ini. Tapi kan untuk program di Kali Pulo tidak hanya itu yang akan kita kerjakan," tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com