Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinas Lingkungan Hidup izinkan Gerobak Sampah "Mangkal" di Jalan Danau Sunter Barat

Kompas.com - 09/07/2019, 09:57 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Lingkungan Hidup (LH) Provinsi DKI Jakarta masih mencari lokasi untuk penempatan permanen gerobak-gerobak sampah yang sebelumnya berada di lokasi pembangunan Intermediate Treatment Facilities (ITF) Sunter.

Karena belum ada lahan, pihak Dinas LH membolehkan gerobak-gerobak sampah itu berada di pinggir jalan Danau Sunter Barat, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

"Kami menolerir tempat itu sebagai pool gerobak tapi enggak boleh meninggalkan sampah di tempat itu," kata Ahmad Hariadi, Kabid Pengelolaan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta saat dihubungi Kompas.com, Selasa (9/7/2019).

Baca juga: Dilarang Kumpulkan Rongsokan, Pendapatan Tukang Sampah di Sunter Agung Menurun

Ia menjelaskan, sampah-sampah warga yang dikumpulkan para tukang sampah menggunakan gerobak akan tetap ditempatkan di area tersebut hingga sore hari sebelum diangkut dengan truk sampah. Namun, sampah-sampah itu harus tetap berada di dalam gerobak sebelum proses pengangkutan dimulai.

"Jadi mungkin gerobak-gerobak masih ada yang berbaris, tapi saya bilang berbarisnya yang rapi jangan berantakan dan saya sudah minta tadi kepala lingkungan hidupnya untuk memonitor pagi ini," ucapnya.

Ia melarang warga membuang sampah secara pribadi di sana. Bagi yang kedapatan, pihaknya akan memberikan sanksi.

"Bilamana ada tumpukan sampah, kami akan bersihkan hari ini agak sedikit ekstra. Nah kemudian setelah bersih semua maka itu akan jadi start awal kami akan lakukan penegakan hukumnya," ujar Hariadi.

Pada Senin kemarin, sampah tampak berserakan di pinggir Jalan Danau Sunter Barat tersebut. Gerombak-gerobak sampah itu, yang sebelumnya berada di lahan untuk ITF Sunter, kini tak diizinkan lagi untuk menempati lokasi tersebut.

Dampaknya, gerobak-gerobak tersebut menempati pinggiran jalan dan sampah pun berceceran. Di dinding sheet pile Kali Sentiong misalnya, tampak tumpukan rongsokan dan kotak-kotak stereofoam.

Baca juga: Sampah Menumpuk di Pinggir Jalan Danau Sunter Barat

Tetap di lokasi itu ada sebuah plang yang bertulis larangan untuk membuang sampah.

"Awalnya masih bisa (di lokasi ITF Sunter) terus katanya ada pembangunan jadi enggak boleh lagi. Nah abis puasa dipindah," kata seorang tukang sampah bernama Jaja (30) di lokasi itu kemarin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com