"Dia juga pernah ke Indonesia pada 2013 dan 2015, tapi memang tujuannya jalan-jalan," kata Sabilul.
Dua pelaku Warga Negara Malaysia itu sebelumnya terlihat membawa senjata api jenis revolver dan pedang samurai saat melakukan perampokan pada 15 Juni 2019.
"Dari video yang viral itu kami mengira memang senjata api, ternyata ini senjata api palsu, berupa korek api berbentuk revolver dan jenis bareta," kata Sabilul Alif.
Baca juga: Senjata Api yang Digunakan Perampok Toko Emas Balaraja Ternyata Palsu
Selain senjata api palsu, polisi juga menemukan barang bukti lainnya berupa 34 dudukan gelang tempat menaruh emas, baki emas, dan masker yang pelaku gunakan untuk menutup wajahnya saat beroperasi.
Namun, polisi belum menemukan pedang samurai yang juga digunakan untuk menakuti warga sekitar saat beraksi.
"Setelah membuang barang bukti, mereka langsung ke daerah Cimone untuk mengganti kaca mobil mereka yang hancur karena dilempar batu besar oleh warga," kata Sabilul.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.