Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Orang Pemerkosa Remaja yang Hampir Bunuh Diri di JPO Positif Narkoba

Kompas.com - 15/07/2019, 11:23 WIB
Cynthia Lova,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


DEPOK, KOMPAS. com - Dua orang pemerkosa seorang remaja yang hampir bunuh diri di jembatan penyebrangan orang (JPO) Margonda, Depok, Jawa Barat akhirnya ditangkap polisi pada Jumat (10/7/2019) lalu, sekitar pukul 21.30 WIB.

Dua orang tersebut adalah Muhammad Sobar dan Ari Saputra.

Kassubag Humas Polresta Depok AKP Firdaus mengatakan, dua pelaku diamankan di tempat yang berbeda-beda.

Lanjut Firdaus, Sobar ditangkap di kontrakannya yang berada di depan Stasiun Depok Baru.

"Sementara kalau pelaku lainnya, Ari ditangkap saat narik angkot 112 jurusan Kampung Rambutan-Depok," ucap Firdaus, saat dikonfirmasi, Senin (15/7/2019).

Baca juga: Tak Hanya Diperkosa, Remaja Depok Ini Juga Dipaksa Jual Narkoba

Ia mengatakan, dua pelaku yang diamankan tersebut positif mengonsumsi narkoba.

"Korban juga positif methamphetamine dan amphetamine (positif narkoba), " katanya.

Firdaus mengatakan, pihaknya tengah berkoordinasi dengan satuan narkoba untuk mendalami kasus penyalahgunaan narkotika jenis sabu ini.

"Kami masih lakukan pemeriksaan terhadap pelaku dan mencari saksi-saksi lain untuk menyelidiki kasus ini," ujar Firdaus.

Sebelumnya diberitakan, seorang remaja wanita berinisial AF (17) nekat loncat dari JPO Margonda lantaran dirinya depresi.

Baca juga: Seorang Remaja yang Loncat dari JPO di Depok Akui Alami Trauma

AF depresi lantaran kerap dicekoki narkoba, diperkosa, hingga "dijual" oleh seorang laki-laki hidung belang bernama Sobar.

AF mengaku dititipkan oleh ibunya kepada Sobar sejak setahun lalu. Sobar adalah teman ibunya yang bekerja sebagai sopir angkutan umum 122 jurusan Kampung Rambutan-Depok.

Selama dititipkan di rumah Sobar, AF mengaku sering diperkosa. Ia juga dijual ke sejumlah laki-laki yang dekat dengan Sobar untuk menghasilkan uang.

AF juga mengaku setiap malam dirinya dicekoki narkoba oleh laki-laki itu. Apabila tidak mengikuti keinginan Sobar, ia kerap dipukul menggunakan tali pinggang.

Selain itu, AF juga kerap diminta untuk menjual narkoba oleh Sobar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com