Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Akan Tempati Kios di Bawah Rusunawa Pasar Rumput pada 1 Agustus

Kompas.com - 29/07/2019, 14:22 WIB
Nursita Sari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pedagang akan mulai menempati kios-kios di bawah Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Pasar Rumput, Jakarta Selatan, pada 1 Agustus 2019.

Mereka, saat ini, berjualan di tempat penampungan sementara (TPS) di sekitar proyek Rusunawa Pasar Rumput. Sebab, bangunan lama Pasar Rumput yang menjadi lokasi mereka berdagang dibongkar untuk pembangunan rusunawa tersebut.

Kepala Humas Perumda Pasar Jaya Amanda Gita Dinanjar mengatakan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sudah mengizinkan para pedagang berjualan di Rusunawa Pasar Rumput.

Baca juga: Peresmian Rusunawa Pasar Rumput Diundur ke September

Kementerian PUPR diketahui sebagai pihak yang membangun rusunawa tersebut.

"Rencananya tanggal 1 Agustus ini dan sudah dapat izin dari PUPR dan Pemprov," ujar Amanda melalui pesan singkat, Senin (29/7/2019).

Menurut Amanda, ada 939 pedagang yang akan menempati kios di bawah Rusunawa Pasar Rumput. Perumda Pasar Jaya sudah mengundi kios-kios yang akan ditempati para pedagang.

"Ada 939 pedagang, 1.510 tempat usaha. Sudah full itu semua pedagang existing, karena ada beberapa pedagang punya kios lebih dari satu," kata dia.

Tempat penampungan sementara yang ditempati pedagang, lanjut Amanda, nantinya akan dibongkar. Kementerian PUPR akan melanjutkan pengerjaan lanskap di area tersebut.

Baca juga: Pasar Jaya: Ada Selisih Jumlah Kios dan Pedagang Yang Akan Tempati Rusunawa Pasar Rumput

"TPS dibongkar ketika pedagang sudah masuk ke bangunan baru," ucap Amanda.

Pedagang belum akan dikenai tarif sewa pasar saat pertama kali menempati kios di bawah Rusunawa Pasar Rumput.

Perumda Pasar Jaya juga masih mendiskusikan tarif sewa yang nantinya harus dibayar para pedagang.

"Nanti kalau sudah ada update, akan kami infokan," tuturnya.

Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Khalawi Abdul Hamid sebelumnya mengatakan, pengerjaan lanskap di Rusunawa Pasar Rumput belum rampung.

Sebab, Perumda Pasar Jaya belum membongkar tempat penampungan sementara para pedagang.

Hal ini berimbas pada mundurnya rencana peresmian Rusunawa Pasar Rumput yang semula Agustus menjadi September 2019.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com