Pihak PT Jakpro mengatakan, selama enam bulan terakhir dilakukan sosialisasi kepada warga setempat.
Sementara itu, Dinas Lingkungan Hidup saat ini sedang melakukan soil test atau pengujian tanah di area pembangunan ITF.
Proyek pembangunan ITF Sunter direncanakan memakan waktu selama tiga tahun dan baru akan selesai pada tahun 2022 nanti.
ITF Sunter nantinya dapat mengolah 2.200 ton sampah per hari. Sampah-sampah itu dikonversi menjadi 35 megawatt energi listrik.
PT Jakarta Propertindo (Jakpro) juga berencana membangun tiga atau empat ITF lagi di Jakarta setelah ITF Sunter.
ITF lain yang akan mereka bangun kemungkinan tidak berbentuk pembangkit listrik berbasis sampah (PLTSe) seperti yang ada di ITF Sunter.
"Karena sampah di Jakarta ini kan sampah campuran, nah kemungkinan bisa saja nanti kami juga mengolah sampah menjadi pakan ternak, sampah menjadi pupuk, atau bahkan menjadi biogas. Jadi teknologinya enggak selalu seperti ITF Sunter," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.