Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Tanggul Jati Padang Sudah 80 Persen

Kompas.com - 06/08/2019, 11:58 WIB
Walda Marison,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan tanggul di kawasan Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, sudah hampir selesai.

Tanggul ini sebelumnya sempat jebol karena derasnya aliran air Kali Pulo. Kini perbaikan sudah mencapai 80 persen.

Hal itu dikatakan koordinator proyek pembangunan tanggul dari Sudin Sumber Daya Air, Jakarta Selatan, Ahmad Rosadi ketika ditemui di lokasi, Selasa, (6/8/2019).

"Kurang lebih sudah lebih 80 persen," ucap dia.

Baca juga: Setelah Beberapa Kali Jebol, Tanggul Jatipadang Dibangun Lebih Tinggi

Dia memperkirakan, pembangunan tanggul ini akan selesai bulan depan.

Selama pembangunan, pihaknya mengerahkan 15 orang sampai 16 pekerja untuk membangun tanggul.

"Ini kerja terus setiap hari," kata dia.

Mereka membangun tanggul setinggi satu meter di sepanjang jalan pinggir kali Pulo itu.

Baca juga: Curhat Camat soal Perbaikan Tanggul Jatipadang yang Terkendala Akses Jalan Sempit

Tidak hanya tanggul yang ditinggikan, jembatan penyeberangan yang berada di tengah tanggul juga akan ditinggikan.

"Kalau nggak dinaikin mentok lagi, roboh lagi. makanya ini baru semua. ini permanen semua," ucap dia.

Dia optimistis pembangunan tersebut akan selesai tepat waktu sehingga warga bisa menggunakan jalan tersebut.

Sebelumnya, Tanggul di kawasan Jati Padang jebol pada 31 Maret 2019. Tidak lama berselang, tanggul tersebut kembali jebol pada Selasa (16/4/2019). 

Penyebab jebolnya pun sama, yakni dikarenakan tanggul tidak kuat menahan derasnya alirna air kali Pulo.

Akibatnya, jalanan setapak sepanjang tanggul terputus karena derasnya aliran air.

Tidak hanya tanggul dan jalanan yang rusak. Rumah salah seorang warga juga rusak akibat insiden ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com