"Saya bilang sih ini delapan bulan cukup lama baru selesai. Tapi terlepas dari itu saya yakin bahwa semua itu dalam proses," ujar Ahmad Yani, Direktur Angkutan Multimoda Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub RI, Selasa.
"Kuping saya sakit kalau ada yang bilang bus Kemenhub mangkrak. Karena biasanya dulu mintanya kencang. Pas dikasih, untuk mengubah fakturnya jadi kuning, enggak disiapkan duitnya," katanya.
Baca juga: Kemenhub Turun Tangan, Minta Bus Transpatriot Hibah Test Drive Besok
Setelah 7 bulan lebih tak mengaspal, kementerian memerintahkan Pemkot Bekasi untuk segera mengoperasikan 20 bus Transpatriot itu. Selain sebagai sosialisasi kepada warga, "test-drive" ini untuk menunjukkan pada publik bahwa bus-bus tersebut laik jalan.
"Saya ingin pastikan bahwa bus itu besok sudah bisa disosialisasikan kepada masyarakat, bahwa secara riil di lapangan sudah bisa (beroperasi). Saya ditugasi Pak Menteri karena dulu ada Transjakarta mangkrak di Bogor. Diingatkan Pak Menteri, Rabu (14/8/2019) bus itu jalan," kata Ahmad.
Pemerintah Kota Bekasi menyanggupi permintaan itu, namun dengan selisih satu hari. Bus-bus Transpatriot itu rencananya akan mulai mengaspal di Bekasi pada Kamis (15/8/2019). Jumat (16/8/2019), bus Transpatriot itu akan jadi moda antar-jemput Paskibra Bekasi bolak-balik Alun-alun Kota Bekasi-Asrama Paskibra.
"Dipakai berjalan sambil tes engine. Di sini juga sudah ada untuk bantu paskibra 16 Agustus nanti menggunakan bus yang 20 unit ini untuk memperlihatkan bus ini layak jalan," ujar Direktur PD Mitra Patriot, Tubagus Hendra, Selasa.
Resmi layani penumpang 22 Agustus dengan trayek baru
Selang sepekan usai test-drive, 20 bus Transpatriot ini akan resmi beroperasi dan melayani penumpang pada dua trayek baru, yakni rute Wisma Asri-Sumber Arta dan Summarecon-Vida Bantargebang.
Pengoperasian ini melengkapi 9 bus Transpatriot terdahulu yang telah lebih dulu melayani penumpang dari Harapan Indah-Terminal Juanda.
"Kami sudah sepakat rencananya memang operasional 22 Agustus mulai membawa penumpang. Dari 22 Agustus akan kami gratiskan dulu hingga awal September," ujar Tubagus Hendra.
Baca juga: Bus Transpatriot Bekasi Tambah Trayek pada 22 Agustus, Ini Rutenya
Hendra belum dapat memastikan besaran tarif yang dikenakan bagi penumpang setelah 20 bus ini selesai masa uji coba dan mulai beroperasi komersial.
Hingga saat ini, katanya, pihaknya baru menentukan rancangan kasar dengan model tarif tergantung jarak tempuh dari rentang Rp 5.000 sampai Rp 10.000 sekali jalan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.