Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muncul Spanduk Sindiran soal Pemutaran Lagu di Lampu Merah, Ini Respons Wali Kota Depok

Kompas.com - 15/08/2019, 09:00 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

DEPOK, KOMPAS.com - Wali Kota Depok Mohammad Idris meminta kepada semua pihak untuk berpolitik dengan kebersihan sikap dan kesantunan perilaku sehingga membawa suasana yang aman damai dan kondusif.

Hal tersebut dikatakan oleh Idris di Depok, Kamis (15/8/2019), menanggapi adanya spanduk yang bertuliskan "Selamat Datang Agustus Ayo Pasang Bendera Merah Putih Bukan Pasang Lagu di Lampu Merah".

Spanduk tersebut terpampang di Jalan Margonda dan Juanda.

"Siapa pun memaklumi jelang pilkada suasana politik mulai menghangat, kehangatan suasana politik sejatinya diiringi dengan kejernihan hati dan dihiasi dengan kebersihan sikap serta kesantunan perilaku," ujar dia seperti dikutip Antara.

Baca juga: Wali Kota Depok Harap Lagu Hati-hati Bisa Diputar di Lampu Merah Akhir Agustus

Idris mengatakan, politik pemerintahan dimanapun sikap kritis dan atau tindakan melawan kebijakan eksekutif merupakan "kembang" di alam demokrasi.

Namun, kata dia, ingat dan sadarlah bahwa berbohong dalam informasi dan memfitnah kepada siapa pun adalah perbuatan hina dina.

Pelakunya tidak akan disambut baik dan bahkan tidak akan dihormati oleh siapa pun yang memiliki nurani dan pikiran bersih.

"Alangkah indahnya jika kompetisi dapat dilakukan secara sportif," ujarnya.

Baca juga: Wali Kota Depok: Kalau Warga Tak Senang Ada Lagu di Lampu Merah, Ya Kami Cabut...

Ia meminta untuk bersaing dengan sehat, berdemokrasi secara cerdas dan bernegara penuh dedikasi, bukan caci maki, buka rasa benci, kritik membangun bukan fitnah dan dengki.

Sementara itu Kasatpol PP Kota Depok, Lienda Ratna Nurdiany mengatakan, pihaknya sudah mencopot spanduk-spanduk tersebut.

"Sudah kami tertibkan, yang kami tertibkan ada tujuh buah dari dua lokasi itu. Kami belum mendapat informasi dari wilayah lain," katanya.

Baca juga: Cerita Wali Kota Depok soal Lagu “Hati-hati” yang Bakal Diputar di Lampu Merah

Pemerintah Kota Depok Jawa Barat akan membuat kebijakan memutar lagu di lampu merah Jalan Margonda atau tepatnya di perempatan Ramanda pada akhir Agustus.

Lagu berjudul "Hati-Hati" yang rencananya diputar di lampu merah Jalan Margonda Kota Depok, Jawa Barat pada akhir Agustus tersebut mendapat dukungan dari Trio Lestari (Glenn Fredly, Tompi, dan Sandi Sandoro) dan mereka siap menyanyikannya secara gratis.

Idris mengungkapkan pesan moral yang disampaikan dalam lirik lagu tersebut menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam tertib lalu lintas.

"Isi liriknya mengajak masyarakat untuk tertib saat berkendara, tanpa menggurui," ujar Idris

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com