Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Digusur, Warga Bantaran Kali Ciliwung Pilih Ganti Rugi daripada Pindah ke Rusun

Kompas.com - 19/08/2019, 13:28 WIB
Dean Pahrevi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga yang tinggal di bantaran Kali Ciliwung, Jalan Kebon Pala Tanah Rendah, Kampung Melayu, Jakarta Timur mengaku bersedia apabila mereka akhirnya digusur guna kepentingan Kali Ciliwung.

Yusman (55), warga RW 08 menyatakan siap jika rumahnya digusur pemerintah asalkan ia dan warga setempat mendapat ganti rugi yang layak dan sepadan.

"Kita mah mau saja enggak mempermasalahkan dan warga sini juga gitu enggak masalah. Asal ganti ruginya layak sesuai dengan aturan," kata Yusman di lokasi, Senin (19/8/2019).

Baca juga: Material Urukan di Kali Ciliwung Sudah Berkurang, Aliran Air Lebih Lancar

Jika harus digusur, Yusman menambahkan, dirinya lebih memilih mendapatkan ganti rugi berupa uang daripada harus dipindah ke Rumah Susun (Rusun).

"Mending ganti rugi aja yang sesuai misal kita rumah dua kamar ya digantinya juga dua kamar jadi kita bisa cari tempat tinggal. Gamau kalau pindah ke rusun karena nanti banyak bayaran juga, air, listrik, ogah dah, mending rumah kecil tapi punya sendiri," ujar Yusman.

Hal senada dikatakan warga RW 08 lainnya, Fuad (65), yang tinggal di bantaran Kali Ciliwung. Menurut dia, sudah lama ada wacana penggusuran, tetapi hingga kini belum ada realisasinya.

Fuad bersama warga lainnya juga mengaku siap jika digusur asal diberi ganti rugi yang sepadan.

"Dulu zaman Gubernur Fauzi Bowo itu bilang satu pohon pisang pun akan diganti. Nah kita maunya gitu ganti rugi aja jangan dipindah ke rusun, nanti bayar-bayar juga kayak sewa. Ini kan di sini kita rumah sendiri," ujar Fuad.

Sebelumnya diberitakan, sebagian warga bantaran Kali Ciliwung di Jalan Tanah Rendah mereklamasi kali atau membuat daratan buatan.

Baca juga: 250 Petugas Bersihkan Reklamasi di Bantaran Kali Ciliwung

Mereka memperlebar lahan tempat tinggal mereka dengan bebatuan dan karung pasir. Pelebaran yang mereka lakukan sampai 5 meter menjorok ke arah sungai.

Ada 49 rumah yang warganya melebarkan lahan di pinggir Kali Ciliwung di Jalan Tanah Rendah. Pada Minggu (18/9/2019) kemarin sebanyak 250 petugas gabungan sudah membersihkan dan merapihkan material daratan buatan warga itu.

Kini kondisi badan atau bantaran Kali Ciliwung sudah tak ada lagi material tersebut. Aliran air kali pun sudah terlihat lebih deras dari sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com