Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Kesulitan Tangkap Pak Ogah yang Lecehkan Pengendara Motor di Bintaro

Kompas.com - 22/08/2019, 10:51 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sudah 13 hari kasus pelecehan seksual terhadap seorang perempuan pengedara motor di Bintaro Sektor 9, Tangerang Selatan, berlalu. Pihak kepolisian masih masih memburu pelaku.

Selama dua pekan Kepolisian Tangerang Selatan yang menangani kasus ini sudah melakukan penyelidikan. Belakangan diketahui pelaku berinisial AM.

AM merupakan pemuda yang kesehariannya mengatur lalu lintas sebagai "pak ogah" di putaran tempat kejadian. Pihak kepolisian pun sudah mendatangi tempat dimana pelaku biasa berada.

"Untuk soal pelecehan seksual. Sampai saat ini anggota masih melakukan pencarian kita sudah datangi tempat di mana pelaku sering datang," ujar Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Muharam Wibisono beberapa waktu lalu.

Baca juga: Pelaku Pelecehan Seksual di Bintaro Diduga Kabur ke Luar Jakarta

Selain itu, polisi yang mengantongi identitas pelaku juga sudah mendatangi rumahnya. Namun sayang pelaku tidak ada dirumah.

Bahkan polisi sendiri tidak mendapatkan informasi apapun dari orangtua tentang keberadaan pelaku. Kepada polisi, orangtua pelaku menyebutkan bahwa anaknya tidak pulang setelah kejadian itu.

"Kita sudah datangi, tidak ada. Orangtuanya juga tidak tahu," sambung Muharam.

Dari situ polisi hanya mendapatkan keterangan tentang pelaku yang sudah putus sekolah sejak kelas 3 Sekolah Dasar. Menurut Muharam, sebab itulah pelaku memiliki perlakuan yang sulit diatur oleh keluarga hingga dapat melakukan dugaan pelecehan seksual.

"Kalau kata keluarga memang prilakunya sulit diatur. Jadi mungkin dari pendidikan yang kurang jadi seperti itu," katanya.

Baca juga: 3 Fakta Tentang Terduga Pelaku Pelecehan Seksual di Bintaro

Beberapa kali polisi sudah mengetahui jejak pelaku, namun saat itu pula AM menghilang. Ia berpindah tempat.

"Mungkin kita tinggal nunggu waktu aja sebenarnya. Jadi minta keteman-teman media, minta biar dibuat ini cooling down, ini kan karena dia merasa diburu, merasa diburu jadi dia terus-terusan kabur," kata Muharam.

Kabar terakhir, polisi menduga pelaku merasa di buru kini melarikan diri hingga ke luar kota. Namun sejauh keberadaan pelaku yang menghilang, polisi masih terus melakukan pemantauan.

AM sendiri bukan pertama kali melakukan pelecehan seksual terhadap korban. Keluarga korban menyebutkan, AM juga pernah melakukan hal serupa namun gagal setelah tangannya berhasil ditepis oleh korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com