Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

GP Ansor Bantah Anggotanya Pelaku dalam Video Viral Ormas Pakai Mobil TNI

Kompas.com - 27/08/2019, 14:21 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com — Gerakan Pemuda (GP) Ansor membantah bahwa anggotanya adalah pria dalam video viral yang menampilkan seorang oknum ormas tengah mengendarai mobil berpelat dinas militer.

"Itu tidak tersangkut dengan organisasi-organisasi masyarakat, apalagi dengan Banser. Itu murni masyarakat pribadi saja," kata Sekretaris GP Ansor Provinsi Banten Khoirul Huda di Polres Tangerang, Selasa (27/8/2019).

Menurut Huda, setelah menerima laporan video viral tersebut, pihaknya langsung mendatangi Denpom Tangerang. Dari situ diketahui bahwa pria yang ditindak Denpom Tangerang tersebut merupakan warga biasa yang memang memiliki hubungan dengan TNI.

"Nah sopir itu ternyata hanya seorang sekuriti yang bekerja dengan salah satu bosnya anggota TNI," ujar Huda.

Berdasarkan keterangan yang didapat dari Denpom, kata Huda, ada empat orang yang berada di mobil hijau berpelat militer tersebut.

Baca juga: Viral Video Mobil Pakai Pelat Dinas TNI Palsu, Ini yang Terjadi Sebenarnya...

Sekuriti yang menjadi sopir saat itu disebut tengah menyopiri pekerja untuk merenovasi rumah bos di kawasan Pamulang.

"Dia (sekuriti) membawa tukang, membantu untuk mengerjakan rumah bos di Pamulang. Intinya ditegaskan oleh Dandenpom terkait penangkapan dan diinterogasi, sudah clear," kata Huda.

Sebelumnya, sebuah video dengan judul Penyalahgunaan Atribut TNI viral. Dalam video yang berdurasi 1 menit dengan tiga slide tersebut tertulis "Dandenpom Tangerang, Letkol Cpm Indra Jaya, mengamankan mobil pelat dinas yang dipakai oleh seorang sipil".

Dalam video rekaman itu Polisi Militer terlihat memberhentikan mobil berwarna hijau dengan pelat dinas TNI lengkap dengan rotator.

Dalam keterangan lanjutan video tersebut tertulis bahwa pengendara adalah seorang anggota ormas yang ingin apel ke pacarnya.

Baca juga: Catat, Pelat Nomor Dinas Tidak Bisa Dipakai Warga Sipil

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Megapolitan
Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com