Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah mengumumkan ibu kota negara akan pindah dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Keputusan itu diambil setelah pemerintah melakukan kajian intensif.
"Lokasi ibu kota baru yang paling ideal adalah di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur," kata Jokowi, Senin (26/8/2019) lalu.
Jokowi menyampaikan, ada sejumlah alasan pemindahan ibu kota negara. Salah satunya adalah beban Jakarta yang sudah terlalu berat sebagai pusat pemerintahan, pusat bisnis, pusat keuangan, pusat perdagangan, dan pusat jasa.
Baca juga: Gubernur Kalimantan Timur Ungkap Ibu Kota Negara Terletak di 3 Kecamatan Ini
Jakarta juga punya beban berat karena memiliki bandara dan pelabuhan terbesar di Indonesia. Alasan lain, beban Pulau Jawa yang semakin berat dengan penduduk 150 juta atau 54 persen dari total penduduk Indonesia.
"Kita tidak bisa membiarkan terus menerus beban Jakarta dan Pulau Jawa semakin berat dalam hal kepadatan penduduk," ujar Jokowi.
Proses pemindahkan ibu kota negara diperkirakan paling lambat dimulai pada 2024.
Nah, apa komentar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan para mantan gubernur DKI pendahulu Anies terkait rencana pemindahan ibu kota negara itu?
Simak lanjutan berita ini di sini.
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengajukan pemblokiran 9.169 surat tanda nomor kendaraan ( STNK) roda dua dan roda empat. Kendaraan-kendaran itu tidak membayar denda tilang electronic traffic law enforcement ( ETLE) atau tilang elektronik sesuai dengan batas waktu yang ditentukan.
Menurut Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Muhammad Nasir, tercatat 997 dari 9.169 pelanggar telah membayar denda tilang itu. Ia mengimbau, para pelanggar segera membayar denda jika ingin memperpanjang STNK.
"Total pengajuan blokir STNK itu dari 1 November 2018 sampai 27 Agustus 2019. Total pengajuan blokir STNK sebanyak 9.169 pelanggar, tapi ada yang sudah kami ajukan buka blokir (997 pelanggar). Artinya masih banyak yang belum dibuka blokirnya," kata Nasir kepada Kompas.com, Rabu (28/8/2019).
Lanjutan tentang hal ini ada di sini.
3. Pedagang Bingkai Foto Ini Tak Mengira Akan Dikunjungi Jokowi
Momen pergantian presiden dan wakil presiden Republik Indonesia menjadi keuntungan tersendiri bagi para pedagang bingkai foto. Fatturahman (43), pedagang bingkai foto presiden dan wakil presiden di Pasar Baru, Jakarta Pusat, misalnya, tak melewatkan momen tersebut.
Selama 28 tahun Fattur menjual bingkai yang memuat foto presiden dan wakil presiden.
"Jadi setelah fixed diumumkan siapa presiden dan wakil presiden terpilih, saya langsung mencari fotonya untuk saya jual," ujar Fattur di Pasar Baru, Jakarta Pusat, Rabu (28/8/2019).
Baca juga: Dua Bulan Menuju Pelantikan, Bingkai Foto Jokowi-Maruf Marak Dijual di Pasar Baru
Toko bingkai foto Fattur bahkan pernah dihampiri Joko Widodo pada Juli 2019. Momen langka ini menjadi kenangan yang tak bisa dilupakan dirinya.
Bagaimana cerita lengkapnya dia dikunjungi Presiden Jokowi? Silakan berita lengkapnya di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.