Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Pria yang Lakukan Pelecehan Seksual di Persimpangan Bekasi Square

Kompas.com - 08/09/2019, 17:10 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Polres Metro Bekasi mengamankan pelaku pelecehan seksual di Simpang Pekayon Revo Town Bekasi atau Bekasi Square yang tengah viral di media sosial.

Wakapolres Metro Bekasi, AKBP Eka Mulyana pelaku yang bernama Teguh Setia Putra itu telah mengakui perbuatannya. Pelaku mengaku kala itu ia sedang kesal sehingga terlontar kata-kata tak senonoh dari mulutnya.

"Dia sudah mengakui perbuatannya, kita tanya apa alasannya katanya dia lagi kesal, kondisinya lagi sulit tidak bisa membiayai berobat ibunya, pada saat di lampu merah melihat hal-hal, dia ungkapkan secara langsung, karena seharusnya dia tidak mengucapkan itu," ujar Eka saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (8/9/2019).

Teguh diamankan polisi pada Jumat (6/9/2019) malam di Bekasi Selatan.

"Hasil lidik pendalaman terhadap kejadian yang viral beberapa hari lalu, kejadian di perempatan di Bekasi kejadian yang termasuk tindak pidana merusak kesopanan di muka umum," kata Eka.

Baca juga: Korban Tak Melapor, Pelaku Pelecehan di Lampu Merah Bekasi Dilepas dan Hanya Buat Pernyataan

Disebutkan Eka, kejadian viral ini bermula ketika pelaku dan korban berpapasan di Simpang Pekayon saat sedang sama-sama menunggu di lampu merah. Korban berinisial HN (24) itu merasa risih dengan perkataan pelaku.

Teguh mengucapkan kata-kata yang tidak sepantasnya disebutkan kepada orang lain sehingga membuat korban risih.

HN sempat mencoba menghindari pelaku. Namun, Teguh tetap mengikuti korban.

Korban kemudian memberanikan diri untuk menegur pelaku. Dia juga sempat merekam wajah pelaku dan bertanya kenapa melontarkan kata-kata tidak pantas. Video itu kemudian viral di media sosial hingga polisi melakukan peneyelidikan.

Baca juga: Pelecehan Seksual di Persimpangan Bekasi Square, Polisi Sudah Tangkap Pelakunya

"Dengan bukti-bukti video viral itu kemudian kita berhasil mendeteksi calon terlapor ini, kita amankan dan kita periksa," imbuhnya.

Adapun kasus ini menjadi perbincangan di media sosial. Dalam salah satu unggahan yang ada di internet disebutkan bahwa peristiwa itu terjadi pada Selasa (3/9/2019) lalu.

Waktu itu korban yang baru saja pulang dari pekerjaan bertemu dengan pelaku di Simpang Pekayon Bekasi. Saat itu pelaku melecehkan korban secara verbal kepada pelaku.

Tak tahan dilecehkan, korban memberanikan diri merekam wajah beserta sepeda motor yang dikendarai pelaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com