Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Amankan Pengendara Motor yang Hampir Serempet Seorang Anak di Trotoar

Kompas.com - 09/09/2019, 22:16 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Cekcok antara pengendara sepeda motor dan pejalan kaki di Jalan KH. Wahid Hasyim, Sarinah, Jakarta Pusat yang viral di media sosial berujung kantor polisi.

Pengendara motor yang menyerang pejalan kaki dalam video tersebut sekarang sudah diamankan polisi. Dia berinisial HAT dan berusia 24 tahun.

Hal itu dibenarkan oleh Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Arie Ardian Rishadi. Arie mengatakan, HAT diamankan dengan status sebagai saksi.

"Iya saat ini sudah diamankan, statusnya masih saksi," ujar Arie saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (9/9/2019).

Arie mengatakan, HAT diperiksa di Polres Jakarta Pusat dengan dugaan melakukan perbuatan tidak menyenangkan atau melanggar Pasal 335 KUHP atas laporan korban.

Selain itu, HAT juga diperiksa lantaran diduga melanggar Pasal 284 Undang-Undang 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Baca juga: Viral, Seorang Anak Hampir Diserempet Pengendara Motor di Jakpus, Begini Ceritanya

"Jadi memang ada laporan polisinya dengan pasalnya perbuatan tidak menyenangkan. Terus juga kita kenakan juga pelanggaran lalu lintasnya. Dia (HAT) melanggar Pasal 284 Undang-Undang 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan," kata Arie.

Kini pihaknya tengah memeriksa HAT di Polres Jakpus. Ia juga belum memastikan status saksinya akan naik menjadi tersangka.

Selain memeriksa HAT, Arie mengatakan, pihak kepolisian juga memeriksa pelapor (korban) atas nama Hinto Susanto dan anaknya.

"Kami masih dalami dan meminta keterangan semua yang terkait," ucap Arie.

Sebelumnya, sebuah video yang menunjukkan cekcok antara pejalan kaki dan seorang pengendara sepeda motor di Jalan KH. Wahid Hasyim, Sarinah, Jakarta Pusat viral di media sosial.

Baca juga: Polisi Kantongi Identitas Pengendara Motor yang Hampir Menyerempet Seorang Anak di Trotoar

Dalam video yang diunggah akun @koalisipejalankaki itu terlihat cekcok terjadi antara seorang ibu yang tengah memegangi anaknya yang menangis dengan pengendara sepeda motor. Bahkan, pengendara itu sempat memukul ponsel orang yang merekam video tersebut.

Hinto Susanto (36), orang yang merekam video tersebut kemudian menceritakan peristiwa itu. Ia mengatakan bahwa peristiwa itu terjadi pada Sabtu (7/9/2019).

"Jadi begini saya posisinya dari arah Kedutaan Spanyol sama anak saya dua, sama istri saya nyebrang ke arah Sarinah. Setelah sampai trotoar yang di BPN itu, anak saya jalan duluan di depan di yang garis kuning jalur disabilitas itu," kata Hinto saat dihubungi Kompas.com Senin.

Tiba-tiba seorang pengendara sepeda motor datang dari arah belakang mereka dan mengerem mendadak tepat di dekat anak laki-lakinya tersebut sehingga membuat sang anak menangis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com