Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Revitalisasi Trotoar Jalan Kramat yang Dulu Jadi Tempat Pedagang Nasi Kapau

Kompas.com - 10/09/2019, 12:46 WIB
Cynthia Lova,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Proses revitalisasi trotoar Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, mulai dilakukan. Sebelumnya, trotoar ini dikenal sebagai tempat berjualan para pedagang nasi kapau.

Pantauan Kompas.com pada Selasa (10/9/2019), tak ada lagi keberadaan pedagang nasi kapau yang berjualan di atas trotoar Jalan Kramat Raya.

Hanya ada pedagang lemang yang menumpang berdagang di Panti Asuhan Muslimin yang berada di belakang trotoar.

Kini, di trotoar itu hanya menyisakan kerangka-kerangka warung yang belum dirapikan. Begitu pula dengan plang tulisan food street nasi kapau yang belum dilepas.

Di satu sisi, trotoar itu juga tampak dijaga petugas Satpol PP Jakarta Pusat.

Baca juga: Kisah Penjual Nasi Kapau Senen, Dikejar-kejar Satpol PP hingga Tak Lagi Populer

Sebagian trotoar lama tampak dihancurkan oleh sejumlah pekerja proyek guna direvitalisasi. Setelah dihancurkan, serpihan trotoar yang terbuat dari beton tersebut diangkat dengan cangkul.

Pembongkaran baru dilakukan lebih kurang sepanjang setengah kilometer dari Jalan Kramat Raya.

Untuk membatasi jalan dengan pengerjaan revitalisasi trotoar, diletakkan seng yang mengitari trotoar yang tengah dibongkar.

Kondisi Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, Selasa (10/9/2019).KOMPAS.com/CYNTHIA LOVA Kondisi Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, Selasa (10/9/2019).

Seng juga tampak dipasangi spanduk berisi desain hasil revitalisasi trotoar Jalan Kramat setelah dua bulan nanti.

Namun, spanduk berisi desain revitalisasi itu tak menampilkan bagaimana keberadaan para pedagang nasi kapau kelak. Hanya terdapat ruko-ruko yang berada di pinggir jalan serta trotoar yang lebar di kawasan itu.

Kondisi Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, Selasa (10/9/2019).KOMPAS.com/CYNTHIA LOVA Kondisi Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, Selasa (10/9/2019).

Baca juga: Pedagang Nasi Kapau Kramat Raya Direlokasi ke Lahan Milik Dinas PUPR, Bakal Jadi Pusat Kuliner

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Megapolitan
Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Megapolitan
Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com