DEPOK, KOMPAS.com - Pasien menerima obat kedaluwarsa dari puskesmas kembali terjadi. Kali ini di Depok, Jawa Barat. Seorang ibu rumah tangga bernama Nur Istiqomah selama beberapa waktu mengonsumsi obat kedaluwarsa yang diterimanya dari Puskesmas Vila Pertiwi, Depok.
Nur (50) didiagnosa menderita penyakit paru-paru basah.
Untuk mengatasi penyakitnya itu, setiap hari selama dua bulan terakhir ia disuntik di Puskesmas Vila Pertiwi. Ia tak menyadari bahwa obat yang selama itu disuntikkan ke tubuhnya merupakan obat kedaluwarsa.
Belakangan, dia merasakan pusing yang tak karuan. Karena curiga, Nur lalu membawa obat suntik itu ke klinik 24 jam di kawasan Villa Pratiwi.
Baca juga: Waspada Obat Kedaluwarsa, Begini Cara Mengenalinya
“Namun pas saya minta buat dicampur obatnya, dokter bilang tidak bisa dicampur karena obatnya (obat dari puskesmas) sudah kedaluwarsa. Sementara saya itu harusnya setiap hari disuntik dengan obat itu,” turut Nur saat dihubungi, Rabu (11/9/2019).
Begitu mengetahui obat dia gunakan kedaluwarsa, Nur lalu mendatangi Puskesmas Vila Pertiwi dan meminta pertanggungjawaban.
Saat itu juga, lanjut Nur, pihak puskesmas mengangantarkan dia ke rumah sakit Sentra Medika.
“Di sana saya ketemu salah satu dokter. Nah dia bilang, katanya obat yang saya konsumsi tidak ada efek apa-apa. Kalau obatnya enggak diterima tubuh kan ada enzim nanti dikeluarkan melalui keringat dan kotoran,” ucapnya.
Nur hanya berharap dia sembuh dari penyakit paru-paru basah yang sudah dideritanya selama dua bulan terakhir.
Kini Nur mengaku sudah lebih sehat dari biasanya dan bisa menjalankan aktivitasnya kembali.
“Saya ingin kembali sehat lagi. Meski sedikit pusing tapi sudah lebih membaiklah dari kemarin,” tuturnya.
Kepala Dinas Kesehatan Depok, Novarita, secara terpisah membenarkan adanya kasus itu. Pemberian obat kedaluwarsa itu, kata Novarita, merupakan keteledoran petugas puskesmas.
“Iya, itu hanya petugas yang teledor karena memberikan obat yang sudah kedaluwarsa kepada pasien. Jadi dia ngasih obat tidak melihat tanggal kedaluwarsanya,” kata Novarita, Rabu.
Ia mengemukakan, pihaknya sudah menegor petugas yang memberikan obat kedaluwarsa tersebut.
Menurut dia, petugas puskesmas itu sudah beritikad baik dengan langsung membawa korban ke Rumah Sakit Sentra Medika.