Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Masyarakat Betawi di Luar Harus Jadi Tamu Memesona...

Kompas.com - 15/09/2019, 17:40 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bahwa masyarakat Betawi kini banyak yang tidak lagi tinggal di wilayah DKI Jakarta.

Oleh sebab itu, masyarakat Betawi yang tinggal di luar Ibu Kota harus menjadi tamu yang mengesankan. Demikian pula yang masih tinggal di Jakarta, harus menjadi tuan rumah yang baik.

Harapan tersebut disampaikan Anies ketika memperingati ulang tahun ke-19 Pusat Perkampungan Betawi di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (15/9/2019).

"Ini karena masyarakat Betawi sekarang sudah ada di mana-mana, bukan hanya di Jakarta, banyak yang sudah keluar. Yang keluar, mereka harus menjadi tamu memesona. Yang di Jakarta, mereka menjadi tuan rumah," kata Anies.

Baca juga: Bagus Muljadi, Titik Balik Anak Betawi IPK 2,69 jadi Ilmuwan Kelas Dunia

Ia menambahkan, mempertahankan kelestarian pusat perkampungan budaya Betawi di Jakarta adalah hal yang sulit. Diperlukan komitmen dan inovasi untuk mempertahankan budaya Betawi itu.

Anies berharap, perkampungan Betawi di manapun di Jakarta tidak hanya menjadi pusat pendidikan serta kebudayaan, melainkan juga menjadi pusat penelitian.

"Insya Allah, kampung ini benar-benar menjadi kampung bukan saja destinasi wisata, bukan saja pusat kebudayaan, tapi juga pusat pengembangan dan publikasi budaya Betawi," kata dia.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI itu juga berharap lebih banyak peneliti dari luar negeri yang datang ke pusat perkampungan Betawi.

Baca juga: Festival Condet 2019, Upaya untuk Lestarikan Budaya Betawi

Nantinya, perkampungan tersebut bisa menjadi rujukan penelitian kebudayaan betawi.

"Kita berharap nantinya kampung ini bisa menjadi rujukan. Kalau ada peniliti datang dari dunia internasional, ingin tahu tentang kampung Betawi, datang ke sini. Ingin melakukan penelitian, datang ke sini. Ingin menulis, datang ke sini," ujar Anies.

Dalam sambutannya, Anies juga sempat melontarkan pantun berisi harapannya akan kelestarian budaya Betawi.

"Dari Cipulir bersepeda ke Kramat Jati menjelang malam, kembali ke Pondok Labu. Senang hati ini ke perkampungan budaya Betawi. Bersama-sama kita dorong Betawi maju," ujar Anies yang disambut tepuk tangan warga yang menonton. 

Kompas TV Kemensos melalui pengelola TMP Kalibata perketat makam BJ Habibie. Warga diimbau untuk tidak berswafoto di pusara Habibie. Aturan itu terus disampaikan pada warga yang ingin berziarah. Bahkan, satu petugas keamanan ditempatkan di makam Habibie. Petugas ditempatkan untuk ingatkan peziarah agar tak sekadar selfie. Peziarah tetap diizinkan untuk doakan BJ Habibie dan Ainun Habibie. Namun, hingga Minggu (15/9) sore masih terlihat warga yang jadikan makam habibie sebagai objek selfie. #MakamHabibie #Habibie #HabibieTutupUsia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

Megapolitan
Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com