Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo di DPR, 11 Mahasiswa Masih Dirawat, 1 Kritis

Kompas.com - 27/09/2019, 07:15 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

Direktur Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Dr Kurniawan Iskandarsyah mengatakan, total ada 90 pasien yang merupakan demonstran mendatangi RSPP untuk mendapatkan pengobatan pada Selasa sore hingga malam hari. Dari 90 orang tersebut, hanya tiga orang yang dirawat inap di RSPP.

Satu di antaranya dirawat di ruang ICU.

"Kami belum bisa beri informasi nama, kami harus izin keluarga, sementara tiga orang ini laki-laki dengan usia 1 orang 19 tahun, yang 2 orang 20 tahun," ujar Kurniawan.

Sementara itu, Agus W Susetyo, Head of Business Management RSPP menyampaikan dari seluruh pasien yang mendatangi RSPP, semuanya bisa ditangani pihak rumah sakit.

Dua orang korban mengalami trauma tumpul di bagian kepala dan satu orang mengalami memar di bagian punggung. Salah satu korban yang mengalami trauma di bagian kepala dirawat intensif di ruang ICU.

Meski begitu, dokter menyebutkan ketiganya dalam kondisi stabil tetapi belum bisa dirawat secara konservatif. Pihak dokter tidak bisa memastikan penyebab dari trauma tumpul yang dialami korban.

"Trauma tumpul itu bisa terjatuh, terbentur temennya, bisa kena barang keras, penyebab aslinya kita enggak bisa tahu," ujar Agus.

Mahasiswa Al Azhar sempat kritis

Mahasiswa Universitas Al-Azhar Indonesia, Faisal Amir, ditemukan tak sadarkan diri di kawasan Senayan, Selasa sekitar pukul 19.00 WIB. Ia dibawa ke instalasi gawat darurat (IGD) RS Pelni oleh teman-temannya dan sejumlah pegawai proyek.

Tim dokter di IGD RS Pelni kemudian memeriksa kondisi Faisal.

Baca juga: Mahasiswa Al Azhar Faisal Amir Belum Bisa Ingat Peristiwa yang Menimpanya

Hasilnya, Faisal mengalami pendarahan di kepala dan patah tulang pada bahu kanan.

Faisal kemudian menjalani dua operasi dan sempat kritis. Namun, pada Kamis kemarin ia sudah bisa berkomunikasi dengan keluarga.

Ratu Agung, ibunda Faisal mengatakan, putranya sudah mulai bisa berbicara dan bisa mengenali keluarganya.

"Alhamdulilah pagi tadi tadi pas saya lihat, dia bicara dengan saya dan papanya. Terus pas di tanya siapa saya dia kenal papah mamahnya, terus kenal siapa dirinya, sama sekolahnya di mana, alamatnya di mana sudah hafal dia," ujar Ratu saat ditemui di Rumah Sakit Pelni, Petamburan, Jakarta Pusat.

Ratu mengungkapkan, Faisal sempat mengeluarkan air mata setelah sadar dan bertemu keluarga. Ia merasa senang kondisi anaknya sudah lebih baik.

"Alhamdulilah setelah 24 jam ya dia bedah saraf anak itu bisa berbicara dan ingat kami. Kami bersyukur sekali, banyak yang doain," kata dia.

Meski membaik, Ratu mengatakan, anaknya itu belum bisa terlalu banyak diajak berbicara. Apalagi terkait peristiwa yang terjadi padanya.

Ratu mengatakan dokter juga mengingatkan bahwa anaknya masih trauma.

11 pelajar sempat dirawat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com