KA khusus yang akan beroperasi di Stasiun Gambir di antaranya KA Wisata, KA Kepresidenan, serta KA untuk pejabat.
"Karena cuma 4 jalur enggak mungkin itu dibangun integrasi pertemuan dari KRL Bogor-Bekasi. Sekarang kan Manggarai sudah sebagai stasiun transit jadi tinggal pengembangan DDT (double double track)," ujar Supandi.
4. Konsep lama
Supandi mengungkapkan, sebenarnya konsep untuk menjadikan Stasiun Manggarai sebagai pusat beroperasinya berbagai kereta sudah dirancang sejak 1980-an. Rancangan itu telah melalui berbagai studi hingga akhirnya bisa diwujudkan pembangunannya pada 2021.
Baca juga: Stasiun Manggarai Akan Terintegrasi dengan Berbagai Moda Transportasi
"Ini sebenarnya konsep lama. Jadi sejak tahun 80-an sudah ada konsep ini, Manggarai ke depan sebagai stasiun sentral. Studi-studi sudah dilakukan jadi sekarang memang proses pembangunan. Ke depan sudah siap harus direncanakan di Gambir pindah ke Manggarai," kata dia.
5. Stasiun Manggarai terintegrasi berbagai moda transportasi
Dengan berpindahkan KA jarak jauh, Stasiun Manggarai, akan menjadi pusat beroperasinya berbagai angkutan kereta.
Selain pusat kereta, Stasiun Manggarai juga dipilih sebagai tempat terintegrasinya berbagai moda transportasi.
"Iya istilahnya apa sentral atau apa. Intinya pertemuan antara KA jarak jauh, bandara, KRL. Kita bangun integrasi antarmoda di situ, ada halte Transjakarta ada skybridge dari Pasar Raya Manggarai, area drop off penumpang karena konsep kita adalah mengurangi penggunaan kendaraan pribadi," jelas Supandi.
Menurut dia, pengintegrasian ini dilakukan agar penumpang yang turun di Stasiun Manggarai bisa lebih mudah memilih moda transportasi untuk melanjutkan perjalanan terutama bagi pengguna KA jarak jauh.
"Kalau di Manggarai dia turun tinggal pindah peron naik KRL lebih mudah. Kalau di Gambir kan hanya terbatas dari situ turun ojol terus parkir kendaraan. Kan ada kebijakan Pemda DKI mengurangi parkir kendaraan pribadi jadi kita ikut," tuturnya.
6. Cara atasi penumpukan
Meski nantinya menjadi pusat sejumlah kereta, pihak Kemenhub berupaya agar penumpukan penumpang di Stasiun Manggarai tak terjadi.
"Jadi ini juga jadi concern kita karena memang kondisinya seperti itu. Rencana ke depan nanti peron 1 2 dihilangkan itu agak luas untuk pergerakan penumpang," jelas dia.
Selanjutnya untuk akses penumpang KA bandara yang masuk dan keluar melewati pintu depan akan diganti dengan melewati underpass.
Baca juga: Layanan KA Jarak Jauh Pindah ke Stasiun Manggarai, Ini Cara Kemenhub Antisipasi Penumpukan Penumpang
"Sekarang kan ada nanti kita kembangkan peron 9 10 itu KA bandara jadi jalur khusus ada di situ. Itu salah satu cara mengurangi penumpukan yang bisa menghambat (pergerakan penumpang)," ujarnya.
Konsep stasiun ini pun akan dibuat dalam 2 lantai. Di lantai pertama terdapat 8 jalur kereta untuk KRL Bekasi line dan KA Bandara. Lalu di lantai 2 dikhususkan untuk KA jarak jauh dan KRL Bogor Line.
Adapun menurutnya Stasiun Manggarai akan dilengkapi fasilitas dan pelayanan yang nyaman.
Di lantai 1 dan 2 akan dibuka ruangan pelayanan yang sangat luas lalu stasiun ini dilengkapi 14 lift dan 14 eskalator.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.