Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita dari Kampung Starling, Warganya Mengais Rezeki dengan Jualan Kopi Keliling Ibu Kota

Kompas.com - 17/10/2019, 15:24 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

Selain sepeda starling, ada beberapa gerobak makanan, namun tak banyak.

Dikelola semi-agen

Rupanya sepeda-sepeda starling ini terparkir sesuai dengan agennya masing-masing.

Di depan rumah Ida (47) misalnya. Ada 10 sepeda berjejeran menunggu rencengan kopi digantung.

Tangan Ida lincah menghitung jumlah kopi untuk disalurkan melalui abang starling.

Mereka biasanya membawa 50 renceng kopi maupun minuman dari berbagai merek.

Tugas Ida menyetok kopi saset terlebih dahulu, kemudian baru dibayarkan pada pedagang starling.

"Ini ada 10 sepeda. Ngambil kopi ke saya. Mereka punya sepeda masing-masing sama termos, nyetok kopi dari saya," ucap Ida saat berbincang dengan Kompas.com.

Baca juga: Ojek Online hingga Pedagang Kopi Keliling Nyaleg, Pengamat Sebut Politik Tak Lagi Eksklusif

Ibu empat orang anak ini mengaku sudah 24 tahun menjadi semi-agen untuk para pedagang minuman ringan.

Dulunya, sebelum pedagang kopi berkeliling memakai sepeda, Ida pernah menjadi agen minuman ringan dalam boks.

Minuman tersebut dijual dengan menggunakan gerobak dorong. Namun, pada tahun 1999, gerobak dorong untuk minuman sudah jarang digunakan.

"Dulu mereka pakai gerobak dorong, nyetoknya teh di boks, gitu. Terus tahun 1999 mereka ada yang mulai mikul kopi lama-lama satu, dua orang mulai pakai sepeda," kata dia.

Ogah merugi, Ida pun mengikuti tren dengan menyediakan kopi saset.

Tahun-tahun tersebut, pedagang starling masih bisa dihitung dengan jari, kini ada sekitar 500-an pedagang starling di kawasan itu.

"Baru tuh ramai. (Tahun) 2006 kampung ini ramai. Alhamdulliah sama-sama cari rezeki," tuturnya.

Didominasi suku Madura

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com