Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Pemkot Jakarta Utara Belum Pasang Foto Presiden dan Wakil Presiden

Kompas.com - 22/10/2019, 10:25 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sehari setelah pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2019-2024, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin, foto mereka belum dipasang di kantor Wali Kota Jakarta Utara.

Dari pantauan Kompas.com pada Senin (21/10/2019) di ruang Pola yang ada di lantai dua kantor Wali Kota Jakarta Utara, foto presiden dan wakil presiden yang terpasang masih foto lama Jokowi-Jusuf Kalla.

Padahal, foto terbaru presiden dan wakil presiden RI sudah dirilis Kementerian Sekretariat Negara pada Kamis lalu.

Perilisan foto juga dibarengi dengan surat edaran Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan telah dikirimkan ke sejumlah instansi pemerintah, termasuk di antaranya gubernur dan wali kota di seluruh Indonesia.

Baca juga: Kantor Walikota Jakarta Utara Tidak Punya Anggaran untuk Ganti Foto Presiden dan Wakil Presiden

Berdasarkan keterangan salah seorang petugas yang ada di dalam ruangan tersebut, memang belum ada arahan untuk mengganti foto presiden dan wakil presiden dengan foto yang baru.

"Mungkin lagi dicetak dulu, tapi emang belum ada arahan," kata petugas berbaju biru tersebut.

Pemandangan serupa juga terlihat di ruang Fatahillah yang juga ada di lantai dua kantor Wali Kota Jakarta Utara.

Alasan Pemkot

Kepala Bagian Umum dan Protokol Sekretariat Kota Administrasi Jakarta Utara Win Bawar mengakui, pihaknya belum mengganti foto presiden dan wakil presiden.

Total ada 15 pasang foto presiden dan wakil presiden yang belum diganti di gedung wali kota tersebut.

"Di ruang VIP, ruang Pola, ruang Fatahillah, lobi lantai dasar, ruang Bahari lantai 14, Balai Yos Sudarso, lantai dua dan tiga," kata Win di kantornya, Senin.

"Pelantikannya kan baru kemarin, kalau kami turunin (foto lama) sebelumnya kan enggak enak ya," ujar dia.

Win juga mengatakan, tidak ada anggaran dari Pemerintah Kota Jakarta Utara untuk penggantian foto presiden dan wakil presiden tersebut.

Ia mengatakan, sejak masa Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) anggaran tak terduga telah dihapus.

Baca juga: Mahasiswa yang Turunkan Foto Presiden Jokowi Ditetapkan sebagai Tersangka

Win mengatakan, dirinya menyisihkan tunjangan kinerja daerah (TKD) untuk mengganti 15 pasang foto presiden dan wakil presiden yang ada di kantor Wali Kota Jakarta Utara.

Karena tidak ada anggaran, Win berencana hanya akan mengganti fotonya. Bingkai foto tetap akan menggunakan bingkai lama.

Saat wawancara berlangsung, Win mengaku pihaknya sudah mencopot foto-foto lama presiden dan wakil presiden tersebut dan dalam pencetakan foto baru.

"Mungkin dalam 2-3 hari sudah dipasang," ucap Win.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Megapolitan
Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Megapolitan
Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi 'Online'

Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi "Online"

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Megapolitan
Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Megapolitan
Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Megapolitan
Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com